BUOL, MERCUSUAR – Dalam rangka memperingati HUT ke 20 Kabupaten Buol pada 12 Oktober 2019 mendatang, selain merayakanya secara seremonial sebagai rasa syukur, Pemkab Buol perlu menengok kebelakang tentang sejarah terbentuknya daerah itu.
Pemkab perlu memberikan penghargaan pada sejumlah tokoh atas jasa dan andil besar dalam berjuang hingga lahirnya Buol menjadi Kabupaten definitif.
Demikian dikatakan anggota DPRD Kabupaten (Dekab) Buol Ahmad A Koloi.
Menurutnya, berdirinya Kabupaten Buol menjadi daerah otonom melalui perjuangan dan proses waktu yang cukup panjang. Dimana perjuangan itu banyak melibatkan tokoh masyarakat Buol yang berjuang dan berkorban tanpa pamrih dengan satu tekad yang bulat, bagaimana agar Buol bisa berdiri sendiri menjadi sebuah daerah otonom.
“Akhirnya perjuangan mereka terbukti membuahkan hasil maksimal, seperti yang dirasakan masyarakat saat ini setelah resml diundangkan pada tahun 2000 silam,” ujarnya..
Terkait perjuangan dan pengorban sejumlah tokoh pendiri itu, lanjutnya, maka Pemkab Buol pada momen HUT Buol ke 20 perlu memberikan apresiasi penghargaan atas jasa-jasa yang telah dipersembangkan para tokoh pendiri Kabupaten Buol. Sebab hasil perjuangan mereka merupakan sejarah yang tidak bisa dinilai dengan materi atau apapun namanya.
Perjuangan sejumlah tokoh pendiri itu, kata Ahmad hanya dapat dihargai dengan pemberian sebuah penghargaan khusus.
“Saya yakin mereka tidak membutuhkan imbalan perjuangan berupa materi. Tapi yang lebih terpenting bagi mereka, tentu hanyalah sebuah wujud pengakuan dari Pemda Buol saat ini agar masyarakat dan generasi muda bisa lebih mengetahui tentang siapa saja sosok dan tokoh pendiri Kabupaten Buol. Dalam rangka memperingati HUT Ke-20, Pemerintah Daerah Buol sudah saatnya memanfaatkan momen tersebut untuk merangkul kembali sekaligus mewujudkan sebuah pengakuan yang nyata. Dan salah satu dari mereka yang merupakan saksi hidup adalah Pak Ibrahim Timumun, serta masih ada beberapa tokoh pendiri lainnya,” ujar Ahmad pada wartawan Media ini.
Selain itu, tambah Ahmad salah seorang tokoh pendiri almarhum Abdul Karim Mbou yang notebene semasa hidupnya tercatat dalam sejarah sebagai Bupati Buol definitif pertama.
“Jasa-jasanya juga harus dikenang sekaligus diberi penghargaan khusus melalui pembangunan sebuah monumen sejarah yang bisa dilihat dan dikenang sepanjang masa,” tutunya. SUL