DONGGALA, MERCUSUAR – Tim Peneliti Pengkajian Gelar Pahlawan Pusat (TP2GP) Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengunjungi Desa Enu, Kecamatan Sindue, Donggala, Senin (29/7/2019). Kunjungan tersebut dalam rangka menyahuti pengusulan Pue Lasadindi (Mangge Rante) untuk menjadi pahlawan nasional dari Provinsi Sulteng.
Rangkaian kegiatan menyambut TP2GP dimulai dari mengunjungi kediaman Ndo’o Ratu Hindia yang merupakan salah satu anak dari Pue Lasadindi. Kemudian Bupati Donggala, Kasman Lassa dan Wabup Donggala, Moh Yasin menerima TP2GP dalam acara seremonial di Enu.
Bupati dalam sambutannya menuturkan bahwa Pue Lasadindi merupakan ulama mitologis dan berkarakter, karena memiliki nilai kekerabatan dengan alam semesta. Mangge Rante juga memiliki ilmu gaib sangat tinggi dan kemampuan mistiknya luar biasa yang mampu menerawang kejadian di masa datang yang tidak dimiliki orang di Sulteng.
“Pue Lasadindi yang memiliki keterkaitan erat dengan Wentira mempunyai karakter sangat kuat dengan turunan dan kekeluargaan yang sangat keramat. Mangge Rante juga mempunyai keluarga besar dan turunan Madika serta Magau yang tidak dapat diragukan dan diakui seluruh masyarakat,” kata Bupati.
Kisah Pue Lasadindi hingga dijuluki Mangge Rante, lanjutrnya, karena setiap dimasukkan ke penjara ia bisa keluar lagi dan begitu seterusnya. Ia kadang dilihat kadang tidak, sehingga tangannya di rantai. “Inilah kekeramatan yang dimiliki oleh Pue Lasadindi,” kata Bupati.
Camat Sindue, Pangeran J Bone dalam sambutannya mengutip kata-kata Pue Lasadindi ketika meninggalkan Kecamatan Sindue dalam bahasa Kaili. ‘Ane yaku raimo maria, Insya Allah domo ripurina aku kana meumba’ Artinya, andaikan saya sudah meninggal dunia kemudian meninggalkan seluruh keluarga , Insya Allah saya akan kembali diharumkan.
Sementara TP2GP Kemensos RI, Dr Kurniawati M.SI salah satu dari 13 anggota TP2GP menjelaskan proses dalam menindaklanjuti usulan yang telah diajukan oleh Gubernur Sulteng untuk menjadikan Pue Lasadindi pahlawan nasional.
“Kami sudah terima berkasnya dan lengkap semuanya, pengusulan dan pada tahap selanjutnya adalah pembahasan,” ujarnya.
Dijelaskannya, dalam pengusulan tersebut mereka menginginkan yang utama adalah berkaitan dengan tokoh calon pahlawan nasional dengan perjuangan beliau melawan penjajahan, baik penjajahan Belanda maupun masa Jepang .
Selanjutnya TP2GP bersama Asisten Pemerintah dan Kesra Setdakab Donggala, Moh Yusuf Lamakampali yang juga sebagai Plt Kadis Sosial Donggala berziarah ke makam Pue Lasadindi di Desa Randomayang, Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangngkayu, Provinsi Sulawesi Barat. HID