SIGI, MERCUSUAR – Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB) Kabupaten Sigi, melaksanakan pelayanan kesehatan di daerah terpencil tepatnya, di Desa Wugaga dan Desa Lemosiranindi, Kecamatan Marawola Barat. Pelayanan kesehatan bergerak merupakan, pelayanan yang dilakukan oleh TPKB, dalam rangka meningkatkan akses dan ketersediaan pelayanan kesehatan di daerah sangat terpencil.
Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) merupakan langkah pemerintah, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, dalam mensukseskan program Indonesia sehat.
Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, dr. Rika F. Sakarudin, kepada wartawan Mercusuar, melalui sambungan telepon, Minggu (3/4/2022).
Kata dia, tujuan utama upaya pelayanan kesehatan adalah terselenggaranya upaya kesehatan yang tercapai, terjangkau dan bermutu untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kegiatan ini untuk meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat di daerah sangat terpencil.
Pelaksanaan PKB ini bertempat di Desa Lemosiranindi dan Desa Wugaga, Kecamatan Marawola Barat, yaitu wilayah kerja Puskesmas Dombu Soi. Akses menuju desa ini agak sulit, di mana belum tersedianya transportasi umum, sehingga masyarakat desa ini sulit mendapat akses pelayanan kesehatan.
Pelaksanaan PKB di Kabupaten Sigi, melibatkan tim dari Dinkes Provinsi Sulteng, Dinkes Kabupaten Sigi, maupun puskesmas yang melibatkan, lintas program baik dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, Kabupaten maupun dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, analis laboratorium, gizi, dan tenaga kesehatan masyarakat.
“Adapun pelayanan yang diberikan saat melaksanakan PKB di Desa Lemosiranindi dan Desa Wugaga, yaitu pemeriksaan kesehatan ibu hamil (bumil), melalui pemeriksaan USG, pengobatan umum, dokter anak, penyuluhan dan screening berupa pemeriksaan kolesterol, gula darah dan asam urat,” terangnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, tim PKB juga memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), gigi mulut, gizi, kesehatan ibu dan anak (KIA), kesehatan lingkungan dan kesehatan tradisional, serta pemicuan tentang kesehatan lingkungan, gizi, kesehatan tradisional dan kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat umum dan petugas kesehatan setempat.
Pada kesempatan ini, dibagikan pula paket bahan kontak berupa alat/bahan untuk kebersihan, seperti sabun, odol, sikat gigi dan tambahan alat tulis yg dibagikan bagi murid-murid di sekolah.
Diharapkan kegiatan ini, selanjutnya dapat dilaksanakan secara berkala, sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengakses pelayanan kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. AJI
