POSO, MERCUSUAR – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Poso, Yan Edward Guluda menyebut, saat ini kasus COVID-19 di Kabupaten Poso terus mengalami penurunan yang signifikan. Meski demikian, ia meminta agar warga tidak lengah dan tetap waspada, serta menjalankan protokol kesehatan.
“Sampai hari ini (Kamis), berdasarkan laporan yang kami terima dari Dinkes dan rumah sakit, kasus terkonfirmasi COVID-19 terus mengalami penurunan dan Poso masih dalam kondisi aman. Mudah- mudahan ini menjadi pertanda baik, sehingga apa yang dikhawatirkan seperti lalu yang terus melonjak, semoga tidak terjadi lagi. Semua ini tidak terlepas dari ikhtiar pemerintah dan masyarakat Kabupaten Poso,” terang Yan Guluda Kamis (16/9/2021).
Kendati trend COVID-19 terus menurun, Sekkab Poso terus mengingatkan warga agar tidak boleh lengah.
“Jangan sampai ada warga yang mengabaikan protokol kesehatan. Kita harus berkaca dari beberapa daerah yang kasusnya sudah turun drastis, namun tiba tiba naik, hanya karena warganya lengah,” pinta Yan Guluda.
Menurutnya, yang perlu dilakukan selama pandemi COVID ini belum usai, adalah kesadaran dan kewaspadaan dari seluruh lapisan masyarakat.
“Sadar bahwa kita harus menerapkan protokol kesehatan, ekonomi harus didongkrak, tapi jangan mengabaikan COVID-19. Karena sekali COVID-19 muncul tidak terkendali, maka habislah upaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Disinggung soal sektor pariwisata yang belum sepenuhnya diaktifkan, Sekkab mengaku pihaknya masih melihat trend konfirmasi COVID-19.
“Untuk pariwisata tetap akan kita buka kembali secara bertahap, seiring penurunan level PPKM. Kita harus terus melihat situasi, sampai benar benar aman untuk dibuka kembali. Terus tingkatkan kewaspadaan, karena keselamatan itu adalah segala-galanya. Pemerintah harus hadir menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat,” jelasnya, seraya menambahkan hal serupa juga dilakukan untuk sektor pendidikan dan sektor lainnya.
Berdasarkan data harian COVID-19 di Kabupaten Poso, hingga Kamis, angka terkonfirmasi COVID-19 mencapai 286 orang dengan ketambahan 19 orang dan sembuh 39 orang. Jumlah ini jauh mengalami penurunan, jika dibandingkan kondisi awal hingga pertengahan Agustus 2021 lalu, yang menyentuh angka hingga di atas 1.300 orang yang terkonfirmasi positif. ULY