PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, H. Ma’mun Amir menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng berkomitmen penuh mendukung program penanggulangan penyakit Schistosomiasis (demam keong).
Hal itu disampaikan Wagub, saat menerima audiensi dari Tim Ahli Eksternal World Health Organization (WHO) dan Tim Ahli Nasional Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, di ruang kerjanya, Rabu (3/5/2023).
Schistosomiasis atau demam keong adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing yang termasuk dalam genus Schistosoma, yang hidup di air pada daerah tropis dan subtropis.
Wagub mengucapkan terima kasih kepada WHO dan Tim Ahli Nasional Kemenkes RI atas dukungan upaya eliminasi Schistosomiasis di Sulteng.
Berdasarkan data, terdapat daerah endemis Schistosomiasis di Sulteng, yakni di Kabupaten Poso yang tersebar di 23 desa di 5 kecamatan, serta di Kabupaten Sigi yang tersebar di 5 desa di Kecamatan Lindu.
“Untuk menyelesaikan masalah Schistosomiasis di Sulawesi Tengah dibutuhkan kolaborasi semua pihak. Tugas pemerintah adalah untuk menyelesaikan masalah,” tegas Wagub.
Ia menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng untuk segera menyurati Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sulteng, agar membuat terobosan dan inovasi dalam penanggulangan Schistosomiasis.
“Semoga Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dapat mendukung penuh program penanggulangan Schistosomiasis di Sulawesi Tengah,” harap Wagub. */IEA