PALU, MERCUSUAR – Positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang meninggal dunia bertambah tujuh orang, hingga totalnya saat ini berjumlah 455 orang (2,85%), Kamis (15/7/2021).
Ketujuh orang tersebut berasal dari lima daerah, meliputi Kabupaten Morowali sebanyak dua orang; serta Kabupaten Tolitoli, Tojo Unauna (Touna), Buol, Poso dan Kabupaten Banggai masing-masing satu orang.
Rincian ke 455 orang yang meninggal itu, yakni Kota Palu sebanyak 117 orang; Kabupaten Poso 68 orang; Banggai 60 orang; Tolitoli 43 orang; Parigi Moutong (Parmout) 32 orang; Morowali 31 orang; Sigi 26 orang; Donggala 19 orang; serta Kabupaten Touna 17 orang.
Kemudian, Kabupaten Buol 15 orang; Morowali Utara (Morut) 14 orang; Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) 10 orang dan Banggai Laut (Balut) tiga orang.
308 KASUS BARU, 86 SEMBUH
Sementara positif Covid-19 yang baru mengalami penambahan sebanyak 308 kasus, hingga totalnya saat ini 15.971 kasus. Ke 308 kasus itu berasal dari 12 daerah, meliputi Kota Palu sebanyak 64 kasus; Kabupaten Banggai 66 kasus; Morut 55 kasus; Poso 46 kasus; serta Kabupaten Sigi 25 kasus baru. Selanjutnya, Kabupaten Tolitoli bertrambah 15 kasus baru; Bangkep 12 kasus; Morowali sembilan kasus; Touna delapan kasus; Kabupaten Balut dan Buol masing-masing tiga kasus; serta Kabupaten Donggala dua kasus baru.
Demikian positif Covid-19 yang sembuh, juga turut bertambah 86 pasien hingga totalnya 13.444 pasien (84,18%). Pasien dinyatakan sembuh itu berasal dari Kota Palu sebanyak 15 pasien; Kabupaten Banggai 32 pasien; Tolitoli 14 pasien; Morowali 13 pasien; Sigi 10 pasien; serta Kabupaten Balut dan Buol masong-masing satu pasien.
2.072 PASIEN DIRAWAT
Jumlah 15.971 kasus dan 13.444 sembuh serta 455 orang meninggal dunia, maka pasien Covid-19 yang menjalani perawatan sebanyak 2.072 pasien (12,97%). Ke 2.072 pasien tersebut tersebar di seluruh kabupaten dan kota se Sulteng.
Demikian data yang dirilis di laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng per Kamis 15 Juli 2021 pukul 15.00 Wita.
Rincian ke 2.072 pasien yang menjalani perawatan, yakni Kota Palu sebanyak 450 pasien, dirawat di RSUD Undata sebanyak 31 pasien, RSU Anutapura dan RSUD Madani masing-masing 56 pasien, RS Woodward 23 pasien, RS Darurat Prov Sulteng 30 pasien, RS Tkt III dr Sindhu Trisno 13 pasien, RS Bhayangkara 18 pasien, serta pasien lainnya karantina mandiri.
Kabupaten Banggai 384 pasien, menjalani perawatan di RSUD Luwuk 14 pasien, RS Darurat Banggai 29 pasien dan karantina mandiri 341 pasien. Kabupaten Donggala 82 pasien, menjalani perawatan di RSUD Undata empat pasien, RSUD Madani enam pasien, RSU Pratama Tambu dua pasien, RSUD Kabelota, RSU Anutapura, RS Tkt III dr Sindhu Trisno dan RS Bhayangkara masing-masing satu pasien, serta pasien lainnya karantina mandiri.
Kabupaten Tolitoli 134 pasien, menjalani perawatan di RSUD Mokopido 31 pasien dan 103 pasien karantina mandiri. Kemudian, Kabupaten Buol 16 pasien, semuannya karantina mandiri.
Kabupaten Balut 17 pasien, menjalani perawatan di RSUD Banggai empat pasien dan 13 pasien karantina mandiri. Kabupaten Bangkep 35 pasien, menjalani perawatan di RSUD Luwuk tiga pasien, RS Trikora Salakan satu pasien, sedangkan 31 pasien karantina mandiri. Kabupaten Morut 125 pasien, menjalani perawatan di RSUD Kolonodale 12 pasien, RSUD Madani dan RS Bhayangkara masing-masing satu pasien; serta dan 111 pasien karantina mandiri. Kabupaten Morowali 170 pasien, menjalani perawatan di RSUD Morowali 15 pasien, serta 155 pasien karantina mandiri.
Sementara Kabupaten Sigi 177 pasien, menjalani perawatan di RSUD Madani 23 pasien, RSUD Torabelo 13 pasien, RSUD Undata empat pasien, RSU Anuntapura lima pasien, RS Woodwar satu pasien, serta karantina mandiri 130 pasien.
Kabupaten Parmout 133 pasien, menjalani perawatan di RSUD Anuntaloko 32 pasien, RSUD Madani tiga pasien dan 98 pasien karantina mandiri. Kabupaten Poso 272 pasien, dirawat di RSUD Poso 15 pasien, RS Bhayangkara tujuh pasien, dan karantina mandiri 250 pasien.
“Proses laboratorium 917 sampel,” tertulis di keterangan. AGK
