SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi berharap Kader Pembangunan Manusia (KPM) berperan menekan kasus kekerdilan demi terwujud hasil pembangunan manusia yang berkualitas di daerah itu.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi, Muh Basir Lainga mengatakan stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa.
“Ini karena anak stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif,” ujarnya saat kegiatan Peningkatan Kapasitas KPM Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sigi (Aksi 5) tahun 2020 di salah satu hotel di Palu, Jumat (27/11/2020).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, lanjut Sekkab, diperoleh fakta bahwa bayi dibawah usia lima tahun (Balita) yang menderita stunting mencapai 30,8%. Artinya sebanyak tujuh juta balita di Indonesia saat ini yang merupakan generasi bangsa terancam kurang memiliki daya saing di masa depan.
“Pencegahan stunting sangat dibutuhkan untuk memastikan generasi muda Indonesia memiliki masa depan yang cerah,” terang Sekkab pada kegiatyan yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Sigi itu..
Pendampingan dalam pencegahan stunting di desa dilakukan oleh tenaga pendamping masyarakat desa dan KPM. Namun kegiatan pendampingan dimaksud dimungkinkan juga dilakukan oleh berbagai pegiat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. “Ini untuk mempermudah kerja KPM dalam konvergensi percepatan penurunan stunting di Sigi,” tutur Sekkab.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Sigi, dr Rika F Sakarudin mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Aksi 5 dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Sigi.
Pemateri dalam kegiatan itu adalah Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (BP3D) Sigi, Kadis PMD Sigi, Kabid Kesmas Dinkes Sigi dan mitra Pemkab Sigi dalam penanganan stunting, yakni dari Poltekes dan Untad.
Adapun materi yang disampaikan, berupa tugas dan kewenangan KPM, analisa dan data stunting Sigi, cara pengukuran tinggi badan dan penggunaan alat antropometri, inovasi olahan makanan dalam penurunan stunting di Sigi. AJI