Unismuh Palu Kerja Sama Tiga Instansi

UNISMUH-276e11f8

PALU, MERCUSUAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu meneken nota kesepahaman kerja sama dengan tiga instansi, masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Badan Sar Nasional (Basarnas) Kota Palu, dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Provinsi Sulteng.

Penandatanganan kerja sama terkait penanganan kebencanaan tersebut dilakukan Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, bersama Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unismuh Palu, Nur Afni, Kepala BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon, Perwakilan Basarnas Palu, L. Fangohoi, serta Kepala UPT Pelatihan Dinas KUKM Sulteng, Marjan Maguna, di Aula FKM Unismuh Palu, Selasa (5/10/2021).

Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, dalam sambutannya mengatakan, kampus Unismuh Palu memiliki pengalaman terkait penanganan kebencanaan, yakni saat peristiwa 28 September 2018 silam, dengan berdirinya sekira 100 lebih tenda penyintas dan posko relawan di dalam lingkungan kampus.

Atas dasar pengalaman tersebut, kata Rektor, dibentuklah satu unit kebencanaan di kampus yang diberi nama Sintuvu.

“Muhammadiyah sendiri juga punya unit kebencanaan yang bersinergi dengan kampus, yakni disebut Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Unit kebencanaan Unismu tidak merasa cukup, jika tidak menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah. Maka dari itu, perlu diangun kerja sama dengan instansi-instansi pemerintah yang juga menangani kebencanaan,” jelas Rektor.

Rektor melanjutkan, terkait koperasi, seluruh prodi di kampus ini diwajibkan mengajarkan mata kuliah koperasi. Hal itu dilakukan dengan harapan agar semua mahasiswa punya kemampuan kewirausahaan setelah lulus sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.

“Kami juga sudah kerja sama juga dengan Bulog.  Semoga ke depan kita bisa lagi membangun kerjasama dengan istansi lain,” ujar Rektor.

Sementara itu, Dekan FKM Unismuh Palu, Nur Afni mengatakan, kerja sama yang diteken tersebut sesuai dengan visi dan misi fakultas dan universitas.

“Perencanaan tugas ini sesuai dengan visi misi kami, baik di fakultas maupun di universitas. Kami sangat berharap dengan kerja sama ini, mungkin mahasiswa kami bisa dilatih. Jadi, ketika ada bencana mahasiswa kami bisa membantu. Kami tidak sebatas penandatanganan MoU, namun kami perlu tindak lanjut ke depan. Mungkin tidak hanya untuk FKM saja, tapi fakultas-fakultas lain juga,” tutur Nur Afni.

Ke depan, lanjut Nur Afni, akan ada pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak pada pelatihan penanganan bencana dan pelatihan koperasi.

“Mahasiswa akan dilatih di unit kegiatan penanganan bencana. Jadi akan kami persiapkan UKM-nya. Demikian juga dengan mahasiswa yang akan kami latih di unit koperasi, itu juga akan kami persiapkan UKM-nya,” pungkasnya.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut turut dirangkaikan dengan sosialisasi dari BPBD Kota Palu, Basarnas, dan Dinas Koperasi UKM tentang penanganan bencana. IEA

Pos terkait