PALU, MERCUSUAR – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr H Mahfudz menyebutkan pihaknya belum menentukan waktu pelaksanaan wisuda sarjana ke-101 dengan sistem daring (online).
Menurut Rektor, pihaknya saat ini masih melihat respons para calon wisudawan, terkait rencana tersebut.
“Tinggal lihat responnya calon wisudawan ini, mau tidak memasukkan foto-fotonya dan segala macam. Kita lihat dulu kalau memang banyak yang berminat, ya, kita buka online,” kata Mahfudz saat dihubungi, Selasa (12/5/2020).
Dijelaskannya, langkah itu diambil pihak kampus karena saat ini pandemi COVID-19 masih melanda wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Sulteng, dan belum diketahui kapan akan berakhir.
“Seremoni wisuda ke-101 Untad sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret 2020 yang lalu,” tuturnya.
Meski begitu, Rektor menekankan bahwa prosesi wisuda hanya merupakan sebuah seremoni dan tradisi kampus, yang tidak menjadi syarat utama agar wisudawan mendapatkan ijazah.
IJAZAH TELAH DISERAHKAN
Walaupun belum melaksanakan wisuda, Rektor menyebutkan ijazah telah dikeluarkan dan dibagikan kepada para sarjana.
“Itu kan hanya seremoni. Kita kan tidak jadikan persyaratan ijazah itu keluar setelah wisuda. Sekarang ini ijazah sudah terbagi semua. Jadi tuntutan haknya tetap kita penuhi. Cuma ada juga yang mengharapkan bahwa itu (wisuda) menjadi kenangan dia. Urgensinya kan di situ, hanya seremoni dan menjadi tradisi kampus. Itu yang coba kita jaga, kalau online bagaimana dengan mereka, mau tidak mereka terima,” ujar Rektor. IEA