PALu, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah dokter ke- 25 pada Selasa (28/09/2021), bertempat di Aula Kedokteran Untad. Acara ini dihadiri oleh Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, serta para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur RS serta jajaran dosen Fakultas Kedokteran Untad.
Dekan Fakultas Kedokteran Untad, Dr. dr. M Sabir, M.Si menyampaikan, perjalanan panjang dalam menjalani pendidikan di fakultas kedokteran, bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai proses yang dijalani hingga pada akhirnya berada di tahap ini.
“Mulai fase akademik hingga saat ini, anak-anak semua sudah ditempa dengan berbagai ujian, ada yang gagal, ada yang langsung lulus. Hal itu adalah bagian dari proses,” kata Dr. Sabir.
Ia menambahkan, hingga saat ini, fakultas kedokteran telah menghasilkan kurang lebih 500 dokter, yang apabila semua bisa mengabdikan diri di Sulawesi Tengah, maka hal itu akan menjadi aset yg luar biasa, bukan hanya prestasi untuk Untad, namun juga secara umum untuk Sulawesi tengah.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz MP, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas dilantiknya dokter baru jebolan Untad tersebut.
“Hari ini kita hadir untuk menyaksikan dan menyelami suka duka dari anak-anak kita semua, hingga akhirnya menyandang gelar sebagai dokter. Perkenankan saya selaku rektor dan orang tua untuk mengucapkan apresiasi, kepada seluruh jajaran di fakultas kedokteran, yang telah mencurahkan ilmu dan tenaganya kepada mahasiswa fakultas kedokteran. Ini menjadi bukti bahwa meski dalam kondisi pandemi, fakultas kedokteran tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada anak-anak kita sekalian,” kata Prof. Mahfudz
Rektor juga mengucapkan apresiasi kepada seluruh dokter di rumah sakit, yang telah membina dan membimbing mahasiswa kedokteran, selama dalam proses pembelajaran, hingga saat ini.
Dalam sambutannya, rektor mengingatkan agar sumpah yang telah diucapkan, dipegang secara teguh dan dijalani dengan sebaik-baiknya.
“Pengucapan sumpah merupakan persembahan jiwa dan raga yang memiliki dua makna. Pertama, bagaimana memposisikan diri berhubungan dengan sang Khalik atau berjanji secara vertikal kepada Tuhan. Kedua, ada makna sosialnya, bagaimana kita memposisikan diri sebagai dokter, menjadi pelayan masyarakat,” pesan rektor.
Di akhir sambutannya, rektor mengingatkan, nantinya para dokter yang diambil sumpahnya ini, akan menjalani proses magang atau internship. Untuk itu para dokter muda ini, diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan tersebut, untuk melayani dan terus belajar meningkatkan kapasitas mereka sebagai dokter. Rektor juga berpesan agar semua alumni Fakultas kedokteran yang akan bertugas dan membawa nama almamater Untad, untuk terus menjaga nama baik kampus, tidak cepat merasa puas dan dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih lebih lanjut, yakni pendidikan spesialis, maupun strata dua ilmu kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 27 orang dikukuhkan sebagai dokter. dr. Achmad Syuaib selaku perwakilan dari sumpah dokter angkatan ke-25, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para dokter, yang telah membimbing dari awal hingga saat akhir pendidikan profesi dokter.
“Suatu kebanggaan bagi kami, telah dibimbing oleh bapak/ibu sekalian. Mohon selalu bimbingannya, agar suatu saat kami bisa seperti kalian. Tetaplah menjadi inspirasi bagi kami semua. Juga kepada kedua orang tua kami yang ikhlas telah merawat dan mendidik kami, dengan peluh keringat dan air mata, hingga kami menjadi seperti saat ini,” kata dr. Achmad Syuaib.
- Achmad Syuaib juga berpesan kepada rekan-rekannya, untuk terus menjaga silaturahmi, terus saling mengingat, saling merawat dan saling menghormati. Tak lupa ia mengingatkan kepada rekan dan adik-adik di fakultas kedokteran yang sedang berproses, baik di kampus dan di rumah sakit, untuk melewati proses dengan sebaik-baiknya. */JEF