PALU, MERCUSUAR – Salah satu makna inti dalam moderasi beragama adalah menampilkan cinta dan kasih sayang kepada sesama.
Hal itu ditekankan Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Ma’sum Rumi, dalam penyampaiannya pada penutupan Penyuluhan Penguatan Moderasi Beragama, di salah satu hotel di Palu, Kamis (9/12/2021).
Ia menegaskan, cinta dan kasih saying harus diutamakan dalam berinteraksi sosial, baik kepada pemeluk agama yang sama maupun antarumat beragama lainnya.
“Karena di dalam ajaran agama apapun, mengajarkan untuk selalu bersikap rendah hati. Dengan bersikap rendah hati, tidak akan ada lagi klaim-klaim bahwa kebenaran hanya milik salah satu golongan,” ujar Ma’sum.
Oleh karena itu, Ma’sum secara khusus meminta kepada para peserta kegiatan tersebut, untuk mengaplikasikan hal tersebut di tempat tugasnya masing-masing. Apalagi, pemerintah telah menetapkan tahun 2022 mendatang sebagai tahun toleransi.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Subbagian Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Sulteng tersebut, diikuti oleh Penyuluh Agama, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng. */IEA