Vaksinasi COVID Anak Usia 6 Tahun, Dinkes Sulteng Menunggu Petunjuk dari Kemenkes

HLLL-fc052a51

PALU, MERCUSUAR – Beberapa waktu lalu Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan izin vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun dengan menggunakan vaksin produksi Sinovac.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng, dr. Komang Adi Sujendra mengatakan pihaknya masih belum membuka pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di gerai-gerai vaksinasi COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah, karena masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan RI.

“Belum (dilaksanakan). Masih menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan,” kata dr. Komang, dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (8/11/2021).

Sebelumnya diberitakan, BPOM RI telah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) atau Izin Penggunaan Darurat vaksin Sinovac (Vaksin Coronavac produksi Sinovac Life Science Co., Ltd China dan Vaksin COVID-19 PT Bio Farma) untuk digunakan pada anak usia 6-11 tahun, melalui siaran persnya pada 2 November 2021.

Terkait hal itu, Kepala Balai POM di Palu, Agus Riyanto mengatakan efikasi vaksin Sinovac untuk anak-anak usia 6-11 tahun sama dengan orang dewasa.

“Efikasi vaksin Sinovac untuk anak-anak sama dengan dewasa, tidak ada perbedaan,” kata Agus.

Selain itu, penggunaan vaksin Sinovac untuk anak-anak mulai usia 6 tahun, lanjut Agus, juga sama dengan untuk orang dewasa, yakni dua dosis suntikan. Sedangkan interval suntikan antara dosis pertama dan kedua adalah 4 pekan.

Vaksin Sinovac disebut menjadi yang pertama mendapatkan EUA dari BPOM RI untuk dapat disuntikkan kepada anak-anak mulai usia 6 tahun, dibanding beberapa jenis vaksin COVID-19 lainnya yang digunakan di Indonesia.

“Untuk jenis lain, saat ini baru Pfizer yang dibolehkan mulai usia 12 tahun. Sedangkan yang lainnya seperti Astrazeneca, Sinopharm, Moderna, Sputnik V dan lainnya untuk 18 tahun ke atas,” pungkas Agus.

CAPAIAN PERSENTASE VAKSINASI

Sementara itu, data dari Dinkes Sulteng menyebutkan hingga Sabtu, 6 November 2021 persentase vaksinasi COVID-19 di Provinsi Sulteng untuk dosis pertama mencapai 42,4 persen dari target sasaran, dan dosis kedua mencapai 23,9 persen dari target sasaran.

Data per kabupaten dan kota, capaian tertinggi vaksinasi COVID-19 dosis pertama adalah Kabupaten Morowali (75,9 persen), diikuti Kota Palu (65 persen), Buol (56,2 persen), berturut-turut selanjutnya Morowali Utara (53,6 persen), Donggala (47 persen), Banggai Laut (42,3 persen), Poso (39,5 persen), Banggai (34,3 persen), Tolitoli (33 persen), Banggai Kepulauan (31,3 persen), Parigi Moutong (30,2 persen), Sigi (29,7 persen), dan Tojo Unauna (27,9 persen).

Sedangkan capain vaksinasi COVID-19 dosis kedua berturut-turut Kabupaten Morowali (56,3 persen), Kota Palu (44 persen), Morowali Utara (40,3 persen), Buol (31,2 persen), Poso (25,7 persen), Donggala (20,8 persen), (Tolitoli 17,8 persen), Banggai (17,6 persen), Banggai Laut (17,5 persen), Parigi Moutong (13,7 persen), Banggai Kepulauan (12,5 persen), Sigi (12,1 persen), dan Tojo Unauna (12 persen). IEA

Pos terkait