POSO, MERCUSUAR – Bupati Poso, Verna Inkiriwang melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, di Gedung Torulemba Poso, Jumat (19/9/2025).
Pada momen tersebut, sejumlah pejabat eselon II mengalami pergeseran posisi. Selain itu, para Kepala Dinas dan Kepala Badan juga ada yang dilantik menduduki posisi yang selama ini lowong atau dijabat oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt.).
Pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik antara lain, Markus Wutabisu sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Mapatunru Usman (Kadis PUPR), Frits Sam Purnama (Kadis Nakertrans), Reza M. Rangga (Kepala Bapelitbangda), Dedriawan Talingkau (Kadis Perikanan dan Kelautan), Eske Rahmanto Sonora (Kadis PMD), Roleks Taropo (Kadis Ketahanan Pangan), Yusak Mentara (Kadis Sosial), Agustina Ndahawali (Sekretaris DPRD), Mustafa Tohan (Kadis Pertanian), Rully Alamri (Kaban Keuangan dan Aset Daerah), Jhon Yus Madoli (Kadis P2KB), Alfred Suangga (Asisten Bidang Pemerintahan) serta Syahrul M Nasir (Staf AHli Bidang Pemerintahan).
Selain itu, Verna juga melantik tujuh orang Camat, masing-masing Amrullah Malewa (Camat Poso Pesisir Utara), Saktin Dameri Tobeo (Camat Pamona Utara), drg. Melmadkrist P. Tiladiru (Camat Pamona Puselemba), Rafli Tongku (Camat Pamona Timur), Ferdianto Tarakolo (Camat Lore Utara), Charry Putra Nelloh (Camat Lore Tengah) dan Agustinus Sulios Kabi (Camat Lore Timur).
Dalam sambutannya, Verna menyampaikan pelantikan bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah langkah strategis untuk memasuki fase baru dalam pelayanan publik dan pembangunan nasional di Kabupaten Poso.
“Pelantikan ini adalah bagian dari upaya kita untuk menyegarkan organisasi, menegaskan komitmen terhadap profesionalisme, dan menempatkan orang-orang terbaik di posisi strategis yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Verna juga menegaskan bahwa ASN (Aparatur Sipil Negara) memiliki peran penting sebagai tulang punggung pemerintahan. ASN harus menjadi abdi masyarakat yang bekerja dengan integritas, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Selain itu, ASN harus mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas, berintegritas, dan mampu menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan zaman.
“Jangan anggap promosi, mutasi, atau alih tugas ini sebagai sesuatu yang negatif, melainkan sebagai bagian dari penyegaran organisasi, dan upaya untuk memastikan bahwa setiap pegawai dan pejabat mampu menyusun dan menjalankan program sesuai target yang telah ditetapkan,” tutur Verna.
Menurutnya, pelantikan tersebut telah melewati proses sesuai perundang-undangan yang berlaku, termasuk penilaian kinerja pegawai secara triwulanan berdasarkan indikator kerja yang telah ditetapkan. Penilaian digunakan sebagai dasar untuk memastikan bahwa pejabat mampu menjalankan tugas dan mencapai target kerja yang diharapkan, serta mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan daerah.
“Evaluasi dan penilaian ini dilakukan secara objektif dan berkelanjutan, agar kita mendapatkan pejabat dan pegawai yang benar-benar kompeten dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.
Verna berharap, pejabat yang baru dilantik mampu menunjukkan dedikasi, integritas, dan inovasi dalam menjalankan tugasnya. Ia juga mengingatkan agar setiap pejabat mampu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, transparan, dan efisien, serta mampu menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholder. ULY