PARMOUT, MERCUSUAR – Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Parigi Moutong (Parmout) resmi beroperasi, setelah diresmikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, Badrun Nggai, Senin (26/7/2021). Ketua PMI Parigi Moutong, Noor Wachida Prihartini S. Tombolotutu mengatakan, PMI merupakan organisasi yang membantu pemerintah dalam mengatasi masalah, baik dalam situasi darurat maupun non darurat.
Kata Noor Wachida, PMI diperkuat dengan adanya UU Nomor 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, sehingga tupoksi dan struktur PMI di Indonesia semakin kokoh dan membantu PMI untuk bekerja dengan maksimal, sesuai dengan visi PMI, yaitu mewujudkan PMI yang profesional berintegritas dan bergerak bersama masyarakat.
“Peran PMI sebagai mitra pemerintah, yakni dengan tetap menjaga kemandirian dan kenetralan dalam penyelenggaraan Kepalangmerahan kepada masyarakat. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Parmout yang telah menghibahkan lahan seluas 7600 meter, sehingga dapat didirikan Markas PMI permanen untuk operasional PMI sehari-hari,” imbuhnya.
Noor Wachida juga mengatakan, dengan masih adanya lahan yang luas, PMI berencana akan membangun Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Parigi Moutong, mengingat kebutuhan darah di Parigi Moutong merupakan masalah, yang setiap tahun menjadi pembahasan hangat di masyarakat.
Noor Wachida juga menegaskan, hal ini dikarenakan kebutuhan darah yang makin meningkat, tetapi motivasi pendonor sangat kurang dan ini merupakan salah satu tugas PMI sendiri dalam pengelolaan transfusi darah.
Lanjutnya, pencapaian serta reputasi dan kinerja PMI Parigi Moutong saat ini, tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari PMI pusat dan IFRC, yang sejak masa tanggap darurat bencana pada September 2018 hingga saat ini, masih terus aktif melakukan bimbingan dan memotivasi untuk menjadi organisasi yang kuat.
“Kami jajaran PMI Kabupaten Parigi Moutong mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas seluruh partisipasi bantuan serta dukungan yang diberikan,” tutup Noor Wachida. TIA
Sementara itu Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai saat meresmikan Markas PMI Kabupaten Parigi Moutong sangat mengapresiasi PMI Kabupaten Parigi Moutong yang telah membangun Gedung semegah ditengah Kota Parigi.
Wabup berharap, semoga dengan berdirinya Markas baru PMI di Kabupaten Parmout akan lebih optimal dan maksimal melayani masyarakat dalam berbagai sisi sosial kemanusiaan sebagai upaya membantu tugas Pemerintah.
“Pembangunan gedung Markas PMI ini merupakan program pemulihan dukungan PMI dan IFRC pasca bencana alam gempa bumi tahun 2018 dan program ini berjalan sejak tahun 2019,”Bebernya.
Wabup Badrum juga menegaskan, PMI merupakan Organisasi Sosial yang bergerak di bidang kemanusiaan dalam penanggulangan bencana di daerah, tentunya bukan saja tugas Pemerintah namun keterlibatan masyarakat dan Organisasi lainnya termasuk pelaku PMI sangat penting.
“Kita ketahui PMI selalu hadir ditengah tengah masyarakat, bahkan menjadi garda terdepan jika terjadi bencana baik bencana alam maupun non alam seperti pandemi Covid-19, relawan dan sukarelawan PMI selalu bersama Pemerintah melakukan berbagai pelayanan dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19,”Jelasnya.
“Saya menghimbau kepada PMI Kabupaten agar meningkatkan kinerjanya dengan pelayanan Unit Transfusi Darah (UTD) dan Kemarkasan lebih baik serta pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan agar lebih diperhatikan tanpa melihat status Sosial,”Tambahnya.
Wabup berharap, dengan adanya Markas baru PMI dapat menambah spirit dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat dalam berbagai sisi Sosial kemanusiaan.
Selanjutnya kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan sekaligus pemotongan pita oleh Wakil Bupati Parigi Moutong yang melambangkan Markas PMI Kabupaten Parigi Moutong telah diresmikan. TIA