SIGI, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Paulina mengatakan bahwa penanganan pemulihan pascabencana 28 September 2018 lalu di Kabupaten Sigi telah dilakukan di semua sektor.
Hal itu disampaikan Wabup saat rapat panitia khusus (Pansus) dengar pendapat DPRD Sulteng tentang pembahasan pengawasan, pemulihan dan pembangunan kembali Pascabencana di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Kabupaten Parigi Mautong (PADAGIMO) di Ruang Baruga Sekretariat DPRD Provinsi Sulteng, Selasa (16/7/2019).
Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari Bagian Humas Pemkab Sigi, Rabu (17/7/2019).
Dijelaskan Wabup, pemulihan pascabencana yang dilakukan Pemkab Sigi, yakni pemulihan sektor ekonomi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup.
Pemulihan sektor pendidikan, kata Wabup, dengan membangun kembali sekolah yang runtuh akibat gempa, sedangkan pemulihan sektor kesehatan yakni mendirikan posko kesehatan di hunian sementara (huntara) maupun di lokasi pengungsi lainnya.
Sementara untuk pemulihan sektor pertanian, sambung Wabup, sebelumnya telah dilakukan pembagian handtraktor pada kelompok tani. Bahkan saat ini pembagian handtraktor bukan hanya kepada kelompok tani, tetapi juga kelompok masyarakat yang tinggal di Huntara maupun di tenda pengungsi.
“Pemulihan ekonomi di lokasi huntara dan pengungsi, pendampingannya ‘dikeroyok’ oleh instansi terkait, seperti Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta Dinas Perinustrian dan Perdagangan Sigi,” jelasnya.
Pemulihan infrastruktur, lanjut Wabup, terkait jalan, jembatan, air bersih dan huntara dilakukan di kawasan pengungsi maupun kawasan yang membutuhkan infrastruktur, khususnya di daerah rawan banjir seperti Desa Bangga di Kecamatan Dolo Selatan dan Desa Salua di Kecamatan Kulawi. AJI/*