SIGI, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi, didampingi Camat Kulawi Selatan, Rudolf Djiloy dan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Sigi, Edy Mills, para kepala desa di Kecamatan Kulawi Selatan, serta instansi terkait, meninjau erosi Sungai Mewe di Kecamatan Kulawi Selatan, Selasa (16/11/2021).
Ada sekira 7 titik erosi di Kecamatan Kulawi Selatan, yang meliputi Desa Oo Parese, Watukilo, Palamaki, Lawua dan Desa Lempelero. Erosi disebabkan akibat curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan Sungai Mewe meluap.
Setelah meninjau lokasi erosi, wabup mengadakan rapat bersama seluruh pihak yang terkait, untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi akan mengambil langkah darurat, dengan mengembalikan dan meluruskan jalur Sungai Mewe pada aliran awalnya.
“Diharapkan, seluruh perangkat desa memberi pemahaman kepada masyarakatnya, sehingga pada saat pekerjaan dilaksanakan tidak ada kontroversi yang terjadi,” jelasnya.
Lanjutnya, Pemkab Sigi hanya mengambil langkah darurat sebab wilayah sungai tersebut merupakan domain Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS).
Hal-hal yang ditemukan dalam peninjauan ini, akan diteruskan ke Pihak BWSS pada saat pemaparan wabup di Kantor BWSS, pada Kamis (18/11/2021).
Wabup juga akan mengusulkan solusi terkait permasalahan erosi ini, dengan cara pertahanan berlapis, yaitu normalisasi sungai, kemudian dilanjutkan dengan bronjong dan setelah bronjong akan diperkuat lagi dengan menanam bambu.
“Untuk bibit pohon bambu akan disediakan oleh Pemkab Sigi, sedangkan penanamannya akan dilaksanakan oleh masing-masing desa,” terangnya.
Setelah rapat tersebut, wabup melanjutkan perjalanan ke wilayah Kecamatan Pipikoro, yaitu antara Desa Koja dan Desa Morui.
Wabup meninjau alat berat yang sedang melaksanakan penggusuran longsoran jalan, yang memutuskan jalur transportasi dari Desa Koja untuk masuk ke Desa Peana, yang merupakan ibu kota Kecamatan Pipikoro.
Wabup menargetkan, dalam minggu ini pekerjaan tersebut dapat dirampungkan, terutama akses ke ibu kota kecamatan dan ke Puskesmas, sehingga pelayanan untuk masyarakat dapat berjalan lancar. AJI/*