TOLITOLI, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma’mun Amir meminta kepada Bupati Tolitoli, Amran Yahya, untuk dapat menginstruksikan kepada para Kepala Desa (Kades) untuk jangan lagi menerbitkan SKPT pembukaan hutan.
Permintaan itu disampaikan Wagub, saat mengamati titik-titik lokasi terdampak banjir, serta meninjau Sungai Welei dan Sungai Lembah yang sering meluap menyebabkan banjir di Ibukota Kabupaten Tolitoli, Kamis (2/12/2021).
“SKPT sering dimanfaatkan pemilik modal untuk merusak hutan,” tegas Wagub.
Selain itu, Wagub juga menyampaikan harapannya agar segera ada solusi penanganan dan pencegahan banjir di daerah tersebut, yang harus terkoordinasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Aiir (Cikasda) dan Balai Sumber Daya Air, agar dapat cepat teratasi.
Konsep normalisasi Sungai Welei dan Sungai Lembah juga diharapkan, dapat menjadi salah satu solusi penanganan banjir di daerah itu, karena laporan yang ada menyebutkan luapan sungai Lembah dapat menimbulkan banjir hingga mencapai Rumah Sakit Mokopido.
Pada kunjungannya tersebut, Wagub didampingi Wakil Ketua TP PKK Provinsi, Bupati Tolitoli, Sekda Tolitoli Asrul Bantilan, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng Yudiawati Vidiana , Kadis Kehutanan Nurhadi, Kadis Cikasda Abd. Razak, dan Kepala BPBD yang diwakili Kabid Penanggulangan Bencana Andi Sembiring. */IEA