PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir, menyelesaikan aduan masyarakat dampak pola operasi PLTA Peaker 515 MW area sekeliling danau dan Sungai Poso, di ruang kerjanya, Selasa (28/9/2021).
Rapat tersebut dihadiri Manager Enviromental, CSR dan Forestry PT Poso Energy, Irma Suriani, Kepala Dinas Pertanian dan Holti Sulteng, Try Lamakampali, Plt. Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Wilayah dan SDA, Dahri Saleh, Plt. Kepala Bappeda Sulteng, Suandi, Karo Hukum Setdaprov, Yopie.
Pada kesempatan itu, wagub meminta agar penanganan penyelesain permasalahan yang terjadi terkait operasi PLTA Peaket 515 MW area sekeliling Danau Poso dan Sungai Poso cepat tuntas. Di mana hal menyebabkan meluapnya air ke sawah nasyarakat, sehingga masyarakat tidak dapat melakukan aktifitas di sawah mereka.
Ia meminta solusi agar masyarakat dapat diberikan bantuan dan diharapkan perusahaan memiliki niat baik menyelesaikan masalah tersebut.
“Penyelesaiannya dapat dilakukan program yang panjang,” katanya.
Namun demikian, wagub menyampaikan, kenyamanan investasi harus terus dilaksanakan dan dipastikan, agar peningkatan Investasi di Sulteng dapat meningkat.
Sementara, Manager Enviromental CSR dan Forestry PT. Poso Energy, Irma Suriani menyampaikan, penyelesaian permasalahan untuk beberapa desa sudah dilakukan, seperti memberikan bantuan masyarakat satu kali panen, bantuan bibit durian. Adapun skema ke depan mengganti rugi lahan masyarakat, tetapi masyarakat masih diberikan kesempatan untuk mengolah lahannya yang sudah diganti rugi.
Atas saran wagub, PT Poso Energy membuat surat pernyataan, yang memuat beberapa hal. Pertama, PT Poso Energy berkomitmen untuk menyelesaikan segala permasalahan yang muncul /berdampak pada masyarakat sekitar, akibat operasi PLTA Peaker 515 MW.
Kedua, PT Poso Energy akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemkab Poso, serta Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu, dalam penanganan dampak pola operasi PLTA Peaker 515 MW.
“PT. Poso Energy akan mencari solusi dan menyelesaikan masalah meluapnya sungai yang terdapat di Desa Salumeko, berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder,” jelas Irma Suriani. BOB