Wagub Tinjau Abrasi Pantai Desa Moilong

ABRASI-483e6e1f
 Wagub Sulteng, Ma’mun Amir saat menyampaikan arahan di sela-sela melakukan peninjauan di pantai Desa Moilong, Kabupaten Banggai, Senin (6/6/2022).///FOTO: BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDAPROV SULTENG

BANGGAI, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir berkesempatan meninjau bencana abrasi pantai yang berada di Desa Moilong Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Senin (6/6/2022).

Pada kesempatan itu, Wagub yang didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring menyampaikan akan menurunkan tim teknis untuk mempelajari upaya apa yang akan dilakukan, terkait penanganan bencana abrasi pantai di desa tersebut.

Setelah dipelajari, hasilnya nanti akan dilaporkan kepada Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura terkait persetujuan pelaksanaan penanganannya.

“Penanganan bencana yang akan dilaksanan harus efektif, efisien, dan tepat sasaran. Upaya yang dilaksanakan harus berlaku jangka panjang dan kuat,” tegas Wagub.

Pada hari yang sama, Wagub juga melaksanakan peninjauan normalisasi sungai di Desa Dimpolan Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai.

Di hadapan warga Desa Dimpolan, Wagub turut untuk menyampaikan gagasan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk pembangunan daerah Sulteng.

Di antaranya, Wagub menyampaikan bahwa saat ini angka kemiskinan dan pengangguran di Sulteng masih tinggi, walaupun angka kemiskinan saat ini sudah turun 1 persen.

“Angka penganguran kita masih tinggi, tetapi kalau kita lihat peluang untuk berusaha sangat baik. Contohnya usaha peternakan, pertanian dan perkebunan sangat menjanjikan, karena kebutuhan untuk usaha tersebut sangat tinggi. Olehnya, berusaha dengan baik, Gubernur dan Wakil Gubernur akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berusaha,” ujar Wagub.

Wagub juga meminta agar masyarakat dapat berpartisipasi untuk membangun daerahnya, utamanya menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya.

Selanjutnya, terkait kebutuhan penanggulangan bencana, BPBD Provinsi  sudah menyiapkan alat berat sebanyak 2 unit, untuk menyelesaikan masalah bencana. Wagub menekankan hal itu agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Bupati sesuai peruntukannya.

“Karena kalau dimanfaatkan dengan penggunaan lainnya, bisa menkadi temuan,” tandas Wagub. */IEA

Pos terkait