PALU, MERCUSUAR – Beras menjadi komoditas pangan yang paling diburu oleh masyarakat pengunjjung pasar murah program Gerakan Pangan Murah (GPM), yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, di halaman Dinas Pangan Sulteng, Senin (1/4/2024).
Pantauan media ini, sejak pasar murah dibuka pada pagi hari, sejumlah warga langsung antre di lapak yang menjual beras, baik beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun beras premium.
“Semua datang pagi-pagi langsung antre di beras, dan siang sudah habis,” kata Kepala Dinas Pangan Sulteng, H. Iskandar Nongtji.
Pada GPM yang digelar sehari itu, Iskandar menyebut pihaknya menyediakan stok beras SPHP sebanyak 3 ton dan beras premium 1 ton.
“Beras SPHP habis, beras premium habis juga, habis semua,” imbuhnya.
Selain beras, pasar murah tersebut juga menyediakan berbagai komoditas lainnya, seperti gula pasir, minyak goreng, serta telur ukuran sedang dan ukuran besar. Seluruh bahan pangan tersebut, dijual dengan harga di bawah harga pasaran.
Pasar murah tersebut adalah bagian dari program GPM yang digelar secara serentak di 38 provinsi dan lebih dari 500 kabupaten dan kota se-Indonesia.
“Tujuannya untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, utamanya jelang Idulfitri,” jelas Iskandar.
Terkait pemenuhan kebutuhan jelang Idulfitri, Iskandar mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak, serta tidak terlalu terpengaruh dengan berbagai isu terkait harga-harga komoditas di pasaran.
“Silakan tanyakan informasinya kepada kami, karena kami memantau terus,” tandasnya. IEA