DONGGALA, MERCUSUAR – Warga Kota Bekasi, Jawa Barat membantu rehabilitasi tiga unit Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Donggala yang rusak akibat gempabumi dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 lalu.
Penyerahan bantuan dana secara simbolis sekaligus peletakan batu pertama pembangunan pustu dilakukan di Desa Loli Pesua, Kecamatan Banawa, Senin (7/1/2019). Tiga pustu yang akan direhab berada di Kecamatan Labuan, Kecamatan Sindue, dan Kecamatan Banawa.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Efendi dalam sambutannya menyampaikan rasa prihatin pada musibah yang melanda Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala).
“Kedatangan kami di Kabupaten Donggala mengemban amanah masyarakat Bekasi yang menitipkan anggaran sebesar Rp2,6 miliar untuk korban bencana ini,” ujarnya.
Sementara Bupati Donggala mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi yang sangat peduli dengan bencana di Pasigala.
“Alhamdulillah dari total Rp2,6 miliar yang didonasi masyarakat Kota Bekasi, Donggala mendapatkan Rp1 miliar lebih untuk merehab tiga puskesmas di Kabupaten Donggala,” kata bupati.
Penyerahan bantuan yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan berita acara serta penyerahan cinderamata itu, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Pustu oleh Bupati Donggala didampingi Wali Kota Bekasi serta Forkopimda Donggala.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Donggala, Muzakir Ladoali menjelaskan akibat gempa dan tsunami, hampir 68 persen fasilitas kesehatan masuk dalam kategori rusak berat yang berdampak pada terganggunya pelayanan.
Namun, Pemkab Donggala sampai saat ini telah melakukan pelayanan krisis kesehatan yang dibuka 1 X 24 jam dan dilaporkan setiap waktu ke tingkat provinsi Sulteng dan Kementerian Kesehatan setelah diberlakukan kembali perpanjangan tanggap darurat oleh gubernur. HID