SIGI,MERCUSUAR-Warga korban banjir bandang Dusun II Bora dan satu RT di dusun satu Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan yang tinggal di tenda pengungsian saat ini membutuhkan sembilan bahan pokok (Sembako) dan elpiji (LPG).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sigi selaku koordinator penanganan bencana Kecamatan Dolo Selatan, Anwar, Jumat (24/5/2019). Selain sembako dan elpiji, warga juga minim lampu penerangan.
Katanya, untuk jalur poros penerangan listrik di Desa Bangga cukup, akan tetapi untuk di lokasi pengungsian pada malam hari, warga hanya menggunakan lampu minyak tanah dan lampu cas.
“Diharapkan kepada Pertamina untuk menggelar pasar elpiji di lokasi pengungsian, agar warga yang tinggal di pengungsian mendapatkan elpiji. Mengingat elpiji di lokasi pengungsian langka, bahkan tidak ada,” jelasnya.
Anwar berharap, warga Desa Bangga yang tinggal di pengungsian untuk bersabar, mengingat lahan untuk relokasi warga masih dalam proses, antara warga pemilik lahan, Pemerintah Desa Bangga dan Pemerintah Kecamatan Dolo Selatan.
“Dalam menangani pengungsi di Desa Bangga, kami terus melakukan koordinasi dengan Satpol PP, Dinas Ketahanan Pangan, BPBD, Dinas Sosial, serta instansi terkait lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, lahan relokasi untuk warga Desa Bangga korban banjir bandang berada di desa itu juga, serta lokasinya berada di tiga titik.
“Sebelum melakukan relokasi kepada warga, kami akan melakukan rapat dengan warga. Dimana dalam rapat tersebut warga dapat memilih lokasi mana yang di pilih oleh warga itu yang akan dijadikan sebagai lahan relokasi warga Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan,” katanya. AJI