PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan terus melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang warga bernama Moh. Rizal (29 tahun), yang dilaporkan hilang terseret arus sungai Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), sejak Senin (14/4/2025) lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal mengatakan pihaknya telah berupaya melakukan pencarian sesuai dengan rencana operasi, baik menggunakan perahu karet (LCR Basarnas) dengan pola pencarian (Search Pattern) seluas 30 NM², serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat sekitar.
“Hari ini (kemarin-red) pencarian sudah memasuki hari keenam, namun kami belum menemukan adanya tanda keberadaan korban,” kata Rizal, Minggu (20/4/2025).
Rizal menerangkan, sampai saat ini pihaknya terus memperkuat koordinasi dan sinergi bersama unsur potensi SAR dan masyarakat setempat guna menemukan keberadaan korban.
Dia menuturkan, adapun perlengkapan SAR yang digunakan dalam operasi, di antaranya 1 unit rescue car, 1 unit perahu karet, peralatan komunikasi dan water rescue, serta pendukung lainnya.
“Kami akan terus melakukan upaya pencarian secara maksimal, dengan harapan korban segera ditemukan. Olehnya, koordinasi dan sinergi bersama unsur potensi SAR dan masyarakat terus kami perkuat,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Moh. Rizal (29 tahun) dilaporkan hilang oleh Iptu Gigih Winanda, selaku Kasat Polairud Polres Parmout, kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Sulteng, sekira pukul 09.00 WITA, pada Senin (14/4/2025).
Dalam laporan tersebut, dikatakan hilangnya korban diduga akibat terseret arus sungai Torue, seusai beraktivitas di kebun kelapa miliknya.
“Diduga korban berusaha menyeberangi sungai dan terseret arus,” ujar Gigih, Selasa (15/4/2024).
Dia juga menerangkan, bahwa korban sebelumnya berpamitan kepada keluarganya untuk pergi memanen kelapa. Akan tetapi korban tidak kunjung kembali ke rumah.
“Keluarga dan masyarakat hanya menemukan sepeda motor milik korban terparkir di pinggir sungai, dekat lokasi penggilingan batu milik PT Rafadi, Desa Torue,” kata Gigih. */AFL