PARIGI, MERCUSUAR – Warga Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani, kembali menggelar demo di poros Jalan Trans Sulawesi, di Desa Kasimbar, Minggu (10/4/2022), di mana para massa aksi menuntut pemerintah dapat mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Trio Kencana yang beroperasi di wilayah tersebut.
Koordinator Aksi, Ludi dalam orasinya mengatakan, aksi ini merupakan tindak lanjut dari aksi tolak tambang serupa, yang digelar Februari lalu.
“Tuntutan kami masih sama, yaitu mendesak pemerintah segera mencabut IUP dari PT Trio Kencana. Sejak aksi warga di 12 Februari lalu di Tugu Khatulistiwa, sampai sekarang tuntutan warga belum juga menemui titik terang terkait pencabutan IUP tersebut. Ini yang kami suarakan lagi,” ujar Ludi.
Olehnya dalam demo tersebut, para massa aksi meminta pemerintah lebih tegas dalam menyikapi aktivitas pertambangan PT Trio Kencana, yang dinilai warga telah berdampak negatif terhadap lingkungan.
“Selain hentikan segala bentuk pertambangan di wilayah Kecamatan Kasimbar, kami juga menuntut pihak Polres Parigi Moutong, untuk mengeluarkan kendaraan serta alat milik warga yang ditahan di sana. Kami juga minta adanya transparansi proses hukum bagi pelaku penembak Efraldi, kobran yang tertembak pada aksi tolak tambang tanggal 12 Februari lalu,” tutupnya. BAH