Warga Keluhkan Debu Proyek Fly Over

DEBU - Copy

PALU, MERCUSUAR – Warga RT 10 Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, yang bermukim di dekat lokasi proyek pengerjaan fly over, mengeluhkan debu yang berasal dari proyek tersebut. Warga yang kesal, sempat menutup jalan menuju lokasi proyek, Senin (7/10/2019).   

Zainal Arifin, salah seorang warga yang tempat tinggalnya berada di dekat lokasi pengerjaan fly over, Senin (7/10/2019) mengeluhkan, truk molen dari proyek tersebut, kerap membuang ampas sisa semen di jalanan saat tengah malam, sehingga saat pagi dan siang harinya, kering dan berdebu. Debu yang beterbangan tersebut, sangat mengganggu warga yang tinggal di sekitar lokasi, juga siswa SD Inpres 12 Baiya yang terletak di dekat lokasi proyek.

“Penyiraman jalan sejak Sabtu (4/10/2019), juga tidak lagi dilakukan. Kami yang punya anak kecil, terganggu sekali dengan debu ini, belum lagi anak sekolah di sini,” ujarnya

Selain masalah debu, warga juga mengeluhkan kendaraan proyek yang tidak mengurangi kecepatan saat masuk ke areal proyek. Akibatnya, selain debu beterbangan, potensi kecelakaan juga besar.

“Itu mobil proyek, kalau bisa jangan laju-laju lewat di sini. Di sini banyak anak-anak sekolah. Belum lagi kalau mereka laju-laju, debu beterbangan kesana kemari,” keluh Nurdian, warga lainnya yang tinggal di dekat lokasi proyek.        

Menanggapi keluhan warga tersebut, Lurah Baiya, Hendra Okto Utama, bersama ketua LPM, RT serta perwakilan warga, langsung mendatangi lokasi jalan yang sempat ditutup warga. Kemudian setelah menerima penjelasan dari warga, pihak kelurahan langsung menemui manajer PT Pasifik Nusa Indah, Marten, untuk menyampaikan langsung keluhan dari warga.

“Tanggapan dari pihak perusahaan, mereka menyampaikan permintaan maaf atas debu yang dihasilkan dari pekerjaan fly over dan berjanji akan menindaklanjuti, dengan cara akan melakukan penyiraman di sekitar jalan masuk ke lokasi pembangunan,” ujarnya.

Hendra mengimbau kepada semua pihak, baik warga maupun pihak perusahaan, untuk bersama-sama saling menjaga situasi di sekitar wilayah kita. Selain itu, pihaknya berharap adanya koordinasi, baik dari pihak warga maupun pihak perusahaan, apabila ada hal-hal yang berkaitan tentang pekerjaan tersebut, agar tidak terjadi persoalan.  

“Pihak perusahaan juga kami harapkan, membangun hubungan yang baik dengan warga,” ujarnya. JEF

Pos terkait