MOROWALI, MERCUSUAR – Warga Dusun Koburu Desa Laroue Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, mengeluhkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pansimas) yang telah dibangun sejak tahun 2023.
“Pansimas di desa ini sempat berfungsi selama kurang tiga bulan. Air yang dihasilkan payau, tidak bisa menjadi kebutuhan memasak dan minum. Sehingga sampai sekarang tidak ada manfaatnya,” ujar salah seorang warga Desa Laroue, Darson, Rabu (26/2/2025).
Menurutnya, pelaksanaan program tersebut dilakukan oleh aparat desa setempat. Adapun anggaran untuk pembuatan program sebesar Rp400 juta.
“Kami berharap pemerintah dapat memeriksa dan memperbaiki Pansimas kami, sehingga dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Laroue, Samirudin yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menjelaskan program itu berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Desa Laroue.
“Saya tidak tahu kenapa tidak berfungsi lagi,” ujar Samiruddin singkat. INT