Warga Poi Perlu Direlokasi

FOTO HLLL FU BANJIR POI

SIGI, MERCUSUAR – Terkait banjir bandang yang melanda Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi PADA pekan lalu, Camat Dolo Selatan, Jalil SP menilai warga desa itu perlu direlokasi atau dipindah tempat.

Jalil menyatakan letak Desa Poi secara geografis sudah tergolong rawan bencana pasca dilanda gempa 7,4 SR pada September 2018 lalu.

Pasalnya, gempa besar tersebut memicu terbelah dan longsornya lereng pegunungan yang berada tepat di atas pemukiman desa itu.

“Sebelum gempa terjadi, gunung di atas desa ini belum terbelah dan longsor. Sekarang posisinya sudah seperti itu, dimana kemungkinan besar belahan dan longsoran itulah yang menyebabkan sekarang Desa Poi sering dilanda banjir. Selain jalur air di gunung yang sudah rusak, material di gunung seperti bebatuan dan lumpur juga ikut terseret banjir ke pemukiman,” jelas Jalil, Selasa (19/5/2020).

Menurutnya, tersedia lahan kosong seluas sekira enam hektare di Desa Poi yang siap dijadikan areal pemukiman baru bagi warga setempat yang direlokasi. Olehnya, jika warga sepakat untuk direlokasi, maka rencananya pihak pemerintah akan membangunkan hunian di areal lahan tersebut.

“Banjir kali ini adalah terparah yang selama ini terjadi di Desa Poi, maka ke depannya perlu ada upaya untuk menyelamatkan nyawa warga setempat dari bencana, salah satu pilihannya adalah relokasi pemukiman,” tambah Jalil.

Ia pun terus mengimbau masyarakat Desa Poi untuk waspada terhadap potensi banjir susulan dan longsor. Ia pun menyarankan warga setempat untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman. BAH

Pos terkait