Warga Sulteng yang Baru Pulang dari Negara Terpapar Corona Akan Diobservasi

IMG-20200315-WA0010

PALU, MERCUSUAR – Mengantisipasi terjadinya penularan virus corona di Sulawesi Tengah (Sulteng), Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng akan melakukan observasi kepada warga yang baru saja pulang atau melakukan perjalanan ke wilayah atau negara yang terpapar virus corona.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kadis Kesehatan Sulteng, dr. Reny Lamadjido pada Minggu (15/3/2020) yang menjelaskan serta menghimbau masyarakat Sulteng untuk menghindari bepergiaan ke daerah terpapar corona dan tempat keramaian jika tidak dibutuhkan.

“Sebaiknya jangan dulu keluar kota apalagi daerah yang terpapar serta pusat keramaian jika tidak dibutuhkan. Kami juga telah melakukan observasi kepada mereka yang baru saja melakukan perjalanan keluar kota dan negara yang terpapar virus corona,” jelasnya.

Terkait 32 orang warga Palu yang baru saja melakukan perjalanan ke Jepang, pihak Dinkes Sulteng sudah melakukan observasi dan pemantauan dan hal tersebut akan dilakukan selama 14 hari.

Selama 14 hari, pihak Dinkes akan melakukan pemantauan secara rutin.

“Karna berdasarkan pemeriksaan mereka tidak mengalami gejala penularan corona, tapi tetap harus kita obaervasi sebagai tindakan antisipasi,” jelasnya lagi.

Terkait dua pasien yang diisolasi di RS Undata Palu, dr. Reny memastikan dua pasien tersebut masih berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Dirinya juga menegaskan, semua RS di Sulteng diwajibkan merujuk pasien yang megalami gejala corona di RS rujukan untuk memastikan pasien tersebut mengalami suspect corona atau tidak.

Pihak Dinkes Sulteng juga memastikan, pihaknya memiliki stok Alat Pelindung Diri (ADP) sebanyak 21 dan dipastikan cukup untuk menangani pasien ODP atau suspect virus corona.

“Kalau dari Dinkes Sulteng ada 21 ADP, begitu juga Dinkes kabupaten/kota serta rumah sakit memiliki stok walaupun tidak banyak,” jelasnya lagi.RES

Pos terkait