PASANGKAYU, MERCUSUAR – Satu orang warga Desa Jengeng, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) setelah yang bersangkutan pulang dari Makassar.
Demikian disampaikan Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Pasangkayu, Suri Fitriah, Minggu (12/4/2020) malam. Menurutnya, kini yang bersangkutan telah mendapat penanganan dari tim medis RSUD Kabupaten Pasangkayu.
“Pasien tersebut punya riwayat perjalanan dari Makassar ke Kabupaten Sinjai pada 19 Maret lalu. Di Sinjai, yang bersangkutan bermalam selama tiga malam dan selanjutnya kembali ke Makasar, tepatnya di Kerung-Kerung atau markas besar jamaah tabliqh,” ungkap Suri.
Lanjutnya, di sana yang bersangkutan berbaur dengan teman-temannya dari negara luar dan daerah luar selama semalam. Kemudian pada 23 Maret, yang bersangkutan berangkat ke Pasangkayu dan tiba pada 24 Maret. “Terus yang bersangkutan baru pulang ke rumahnya di Dusun Muhajir Desa Jengeng Raya setelah bermalam satu malam di Pasangkayu,” Ungkap Fitriah.
Mengetahui riwayat perjalan tersebut, tim kesehatan Covid-19 Pasangkayu langsung melakukan pemantauan dan pemeriksaan kepada pasien yang saat itu mengalami flu, batuk dan tenggorokan perih saat menelan. Kondisi itu katanya sudah dirasakan selama dua hari dengan suhu tubuh terakhir 36 derajat celcius.
Lanjutnya, selama pemantauan kesehatan, keluhan pasien berangsur turun. Namun pada hari ke 17, tim medis memutuskan melakukan rapid test dengan pertimbangan ada peserta jamaah dari Makassar di daerah lain yang mengalami kondisi memburuk di saat masa inkubasi atau masa pemantauan selesai selama 14 hari.
“Saat kami lakukan rapid test pada 11 April lalu, ternyata hasil rapid test positif. Jadi tim kesehatan memutuskan untuk merujuknya ke RSUD Pasangkayu untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan lanjutan. Namun kondisi yang bersangkutan kini tanpa ada keluhan,” sambungnya.
Suri Fitriah yang juga Kadis Kominfo Pers Pasangkayu ini berharap agar masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. “Tetap menggunakan masker ketika beraktifitas di luar rumah. Mari menjadi masyarakat yang siaga menghadapi Covid-19,” tutupnya. BAH