DONGGALA, MERCUSUAR – Warga di Desa Tompe, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala mengalami krisis air bersih. Kondisi yang terjadi pascagempa bumi 28 September 2018 itu dikarenakan air yang mengalir lewat pipa ke pemukiman penduduk mengalami kerusakan.
Salah satu warga, Selvina mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pascagempa air bersih disuplai oleh para relawan.
“Kita disuplai oleh bantuan dari relawan saat itu,” kata Selvina, Minggu (3/3/2019).
Namun, sejak relawan ditarik, hampir sebulan terakhir warga Desa Tompe mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Kapolsek Sirenja Iptu Datu Adri Rongalaha mengambil langkah untuk membantu air bersih buat masyarakat Desa Tompe. Kapolsek dan jajaran turun langsung ke lapangan guna mengantisipasi warga yang kesulitan air bersih.
“Dengan menggunakan mobil tangki langsung mengawal serta mengisi tandon, tong dan ember warga tanpa rasa sungkan,” kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan air yang menjadi kebutuhan utama mahluk hidup, apalagi manusia itu, sangat diperlukan untuk masak, minum maupun mandi, mencuci, dan kakus. “Kegiatan ini bentuk tanggung jawab moral kami khususnya Polsek Sirenja Polres Donggala dalam meringankan beban masyarakat. Air bersih ini kami bagi secara cuma-cuma, gratis demi kemanusiaan,” jelasnya. TUR