Waspada DBD

Reny A Lamadjido

PALU, MERCUSUAR – Memasuki musim penghujan masyarakat di Sulteng diminta untuk mewaspadai potensi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng, dr Reny A Lamadjido menjelaskan kasus DBD biasanya turut meningkat seiring dengan datangnya musim penghujan.

Ia menyebutkan, kasus DBD selalu terjadi setiap tahunnya di hampir seluruh kabupaten dan kota di Sulteng.

Olehnya itu, ia mengingatkan pada masyarakat untuk turut aktif mencegah penyebaran DBD, salah satu langkah utamanya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Tetap harus menjaga kebersihan lingkungan, rutin membersihkan dan menjaga jangan sampai ada genangan air misalnya di pot dan sebagainya,” kata Reny di Palu, Senin (9/3/2020).

Secara umum, pencegahan DBD dapat dilakukan dengan tindakan 3M plus, yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, serta mendaur ulang sampah-sampah.

Tindakan sederhana tersebut, menurutnya, harus terus dilakukan khususnya memasuki musim penghujan, untuk mengendalikan perkembangan nyamuk Aedes Aegepti sebagai pembawa penyakit DBD.

Selain itu, terus waspada dan mengontrol kondisi tubuh, dengan mengetahui gejala-gejala DBD. 

Gejala paling umum DBD, di antaranya demam selama berhari-hari, sakit kepala, nyeri pada otot, sendi dan tulang, nafsu makan berkurang, serta timbulnya bercak merah di beberapa bagian tubuh. “Jika mengalami beberapa gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat,” imabu Reny. IEA

 

Pos terkait