Witan Sulaeman, Apresiasi Pelayanan Kemenag, Bersyukur Bisa ke Makkah

Witan Sulaeman (kedua dari kiri) berfoto bersama Tim Humas Kanwil Kemenag Sulteng, di Asrama Haji transit Palu, Jumat (24/5/2024). FOTO: DOK. HUMAS KEMENAG

PALU, MERCUSUAR – Rombongan jemaah haji asal Sulteng secara bertahap telah berangkat menuju Arab Saudi, untuk menunaikan Rukun Islam kelima. Salah satu dari ribuan jemaah haji asal Sulteng, adalah Witan Sulaeman, pesepakbola nasional yang akhir-akhir ini menjadi langganan tim utama Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Witan yang berangkat istrinya tergabung bersama jemaah haji kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09). 

Ia menyebut telah mendaftar dan mendapatkan nomor porsi haji reguler sejak tahun 2019 lalu. Jika didasarkan pada nomor porsi, Witan belum mendapatkan kesempatan berangkat haji tahun ini. Meski begitu, ia mengajukan permohonan pendamping mahram, karena istrinya, Rismahani, telah lebih dulu mendaftar pada tahun 2012 dan masuk dalam daftar nomor porsi berangkat tahun ini. Pengajuannya diterima karena telah memenuhi syarat.

“Setelah tahu info tersebut, dan saya juga sudah mendaftar lebih dari 5 tahun, jadi saya mengajukan itu di Kemenag. Alhamdulillah, semua prosesnya berjalan dengan lancar dan bisa berangkat tahun ini,” tutur Witan, di Asrama Haji transit Palu, Jumat (24/5/2024).

Kebijakan penggabungan mahram dibuka kembali oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun ini, setelah sempat ditutup pada tahun 2023 lalu. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yakni pertama memiliki hubungan mahram yang dibuktikan dengan akta nikah, akta kelahiran atau kartu keluarga.

Selanjutnya, jemaah yang mengajukan penggabungan telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap pertama. Serta syarat terakhir, jemaah yang mengajukan penggabungan telah terdaftar minimal selama 5 tahun, serta memenuhi syarat istitaah kesehatan.

Witan mengapresiasi pelayanan dari Kemenag, khususnya Kantor Kemenag Kota Palu, yang menurutnya sangat baik dan sangat membantu kelancaran proses hingga dirinya dipastikan dapat berangkat haji tahun ini. 

“Pelayanan Kemenag sangat baik sekali, sejak pendaftaran (pelunasan) tidak dipersulit, karena yang penting kita punya berkas-berkas, jadi semua aman. Terbaik,” ujar Witan.

Kehadiran Witan di Asrama Haji transit Palu cukup menarik perhatian. Ia tidak henti meladeni permintaan berfoto oleh jemaah bahkan panitia. Semua diladeni dengan santun dan tersenyum. Hal yang wajar, karena ia menjadi salah satu pilar Timnas sepakbola Indonesia saat ini.

Ia juga mengaku sangat bersyukur atas kesempatan menginjakkan kaki Makkah, tanah suci umat Islam, bersama istrinya. Hal yang sebelumnya hanya menjadi candaan.

“Bersyukur sekali. Alhamdulillah, bisa mengunjungi Ka’bah bersama istri. Dulu cuma bercanda-canda, hanya bilang ‘ayo, ke Ka’bah sama-sama,’ tetapi ternyata bisa tahun ini,” ujarnya.

Ia juga memotivasi para pemuda, untuk segera mendaftar berangkat haji jika memiliki rezeki. Menurutnya, setiap umat Muslim harus selalu siap untuk memenuhi panggilan berhaji dari Allah SWT.

“Setiap umat Muslim pasti ingin pergi berhaji, ini panggilan dari Allah juga, jadi kita harus selalu siap untuk panggilan itu. Berusaha dan bertawakal, kalau ada rezeki langsung daftar. Setidaknya daftar saja dulu, karena waiting list-nya sangat panjang,” pungkas Witan.

Sebagai informasi, daftar tunggu jemaah haji reguler Kota Palu saat ini adalah 21 tahun. Sehingga, jika mendaftar pada tahun 2024, estimasi keberangkatan tahun 2045. IEA

Pos terkait