PALU, MERCUSUAR – Keluarga Besar Pengurus Pusat Banaat Alkhairaat mendukung penuh terwujudnya pemilu yang damai, dengan mengedepankan sikap toleransi dan moderasi beragama serta menolak ujaran-ujaran kebencian yang hanya ingin memuluskan kepentingan golongan tertentu.
Hal itu disampaikan Sekretaris Pusat Banaat Alkhairaat, Nurjannah Kambayang, dalam sebuah kesempatan di Palu, Minggu (16/10/2022).
“Keluarga Besar Banaat Alkhairaat sebagai organisasi perempuan mendukung sepenuhnya terciptanya pemilu damai. Perbedaan adalah rahmat, demikian seuntai hadis nabi yang menjadi landasan dalam menciptakan pemilu yang damai di bumi tadulako tercinta,” ujarnya.
Olehnya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghindari terjadinya konflik yang diakibatkan oleh perbedaan pandangan atau pilihan. Menurutnya, perbedaan pilihan tidak perlu menjadi sebuah alasan yang menimbulkan konflik, agar lingkungan yang kondusif dapat terjaga di tengah-tengah masyarakat.
“Jadikan perbedaan sebagai sebuah sifat positif. Berbeda pilihan, berbeda agama tetapi satu dalam bingkai kebinekaan Indonesia yang kita cintai. Pelangi itu indah karena dia berwarna. Maka marilah menikmati warna warni dalam perhelatan akbar melalui pemilu ini,” tuturnya.
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu merupakan pesta demokrasi yang menjadi sarana perwujudan kenedak atau keinginan yang memiliki kedaulatan, yakni rakyat, sehingga idealnya Pemilu sebagai momen transisi atau pergantian kepemimpinan perlu mengedepankan wacana tentang harapan, bukannya wacana yang dapat menimbulkan kebencian, fitnah atau penyebab konflik horizontal.
“Maka persoalan isu-isu ras dan agama dan ditambah dengan ujaran kebencian menjadi hal yang harus dihindari, demi menciptakan pemilu yang damai dan demoktaris. Mewujudkan Pemilu yang damai dan bermartabat adalah tugas kita bersama,” pungkasnya. */IEA