PARMOUT, MERCUSUAR – Aplikasi Sistim Informasi Manajemen Aset Terintergasi (SIM_ASTRI) membantu meningkatkan kualitas kinerja pengelolaan aset daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Yusrin SE usai ‘Launching’ SIM_ASTRI oleh Asisten Admnistrasi Umum, Arman Maulana S.Pd M.Si di lantai II Kantor Bupati Parmout, baru-baru ini.
Menurut Yusrin, aplikasi SIM_ASTRI berbasis website itu selain membantu pengelolaan aset daerah, juga dari sisi ketepatan waktu, akurasi, variabel dan kaidah-kaidah lainnya sangat tepat, sehingga dapat meningkatkan validasi pengambilan keputusan pemerintah daerah dalam mengelolah aset daerah.
“Saat ini tertib aset merupakan terpenting dari penyelenggraan pemerintahan daerah, karena jika aset baik maka keuagan pun akan baik,” kata Yusrin, Jumat (30/8/2019).
Pemerintah daerah, kata Yusrin, memerlukan sebuah program inovasi pengelolaan manajemen aset yang dapat dipertanggungjawabkan. Sebab manajemen aset adalah metode yang dapat digunakan pemerintah daerah dalam menghasilkan informasi kekayaan daerah dan sebagai dasar untuk mengoptimalkan potensi yang ada di daerahnya.
“Saya kira melalui Aplikasi SIM_ASTRI, manajemen aset akan lebih tertib lagi, sehingga menghasilkan informasi kekayaan daerah dan potensi daerah itu sendiri,” tuturnya.
“Dan juga untuk mencapai tujuan pengelolaan aset secara terencana, terintegrasi dan mampu menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu, karena pengimputan data aset dapat dilakukan dimana saja selama terkoneksi dengan jaringan internet,” sambung Yusrin.
Masih kata Yusrin, SIM_ASTRI juga merupakan sistem manajemen pendataan dan pengelolaan aset yang dibangun secara terintegrasi yang difokuskan pada pendataan dan pengelolaan aset. “Dengan menggunakan sitem ini seluruh aset yang dimiliki Organisasi Perangkat Daerah akan dapat dipantau lokasi, nilai, mutasi serta kondisinya. Sistem aset apa saja yang ada di dalam ruangan dapat dilakukan utilisasi dan shearing fasilitas antar departemen atau pihak terkait,” ujarnya Yusrin.TIA/*