Anugerah TMMD ke 110 Bagi  Warga Kamalu

anugerah tmmd bagi warga kamalu

TOLITOLI, MERCUSUAR – TMMD ke 110 dilaksanakan di Desa Kamalu, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli menuai banyak harapan. Program TMMD merupakan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah tertinggal, terisolasi dan jauh dari kehidupan ekonomi yang mapan.

Menurut  Dandim 1305/Buol Tolitoli yang juga Dansatgas TMMD, Letkol Inf Farid Yudis Purwanto mengatakan, program tersebut tidak lepas dari tugas pokok TNI membantu tugas pemerintah daerah untuk membangun pedesaan.  Juga menegakkan kedaulatan rakyat, guna menciptakan dan melindungi kesejahteraan rakyat secara merata.

“Ini merupakan salah satu wujud operasi bakti TNI Angkatan Darat sebagai salah satu program terpadu lintas sektoral antar TNI dengan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara terintegritas bersama warga ,” ujarnya, senin ( 8/3 /2021).

Ditempat terpisah,  Danramil Kecamatan Dondo, Pelda Irwan mengulas kegiatan TMMD kali ini, selain kegiatan fisik yang dilakasanakan bersama  warga berupa pembuatan jalan kantong produksi sepanjang 10 km dengan lebar 6 meter, jembatan bentangan 5 meter, 2 buah plat duecker serta plat lintas, juga akan dilaksanakan kegiatan non fisik berupa pembinaan mental spiritual lewat penyuluhan serta bhakti sosial lainnya.

” Bersama rakyat kita kuat, pekerjaan yang berat menjadi ringan dan persaudaraan semakin terjaga, namun  dalam pelaksanaan program ini, kita tetap mengacu pada protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan mengunakan masker,”ungkapnya.

Sementara itu Kades Kamalu, Rusli A. Laindjong mengatakan, masuknya kegiatan TMMD di desanya merupakan anugerah yang luar biasa sehingga warga pun dengan antusias membantu dengan suka rela dan gotong royong dalam upaya mensukseskan program tersebut. 

Sebelum masuknya Program TMMD ini lanjutnya,  kondisi ruas jalan sangat sempit dan memprihatikan karena berlumpur sehingga sulit dilewati, masyarakat saat melintas di jalan ini hanya berjalan kaki saja, jembatan pun belum ada. Saat musim hujan datang sebagian jalan digenangi air hujan, jalan kembali berlumpur.

medan semakin sulit ditambah lagi wilayah ini tidak ada jaringan seluler, petani sangat pesimis.

Demikian halnya hasil perkebunan warga, kerapkali tidak maksimal dipetik dan minim dikarenakan tidak dapat melakukan pemupukan.Hal ini akibat jalan menuju lokasi perkebunan tidak dapat dilalui dengan kendaraan.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas masuknya program TMMD di desa kami. Jika tadinya petani mengangkut hasil kebunnya hanya menggunakan bahu mereka, dengan adanya pembuatan jalan kantong produksi, transportasi hasil perkebunan akan semakin mudah,” harapnya. MAD

Pos terkait