PALU, MERCUSUAR – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulteng melalui Bidang Riset, Inovasi, dan Teknologi (Ristek) melakukan pendampingan peningkatan Indeks Inovasi Daerah (IID), kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, di Ruang Inovasi BRIDA Sulteng, Rabu (15/01/2025).
Kepala Bidang Ristek, Hasim R. mengatakan pendampingan tersebut merupakan wujud komitmen pihaknya dalam meningkatkan kematangan nilai indeks inovasi di Sulteng. Sejak awal tahun 2025, BRIDA melakukan pendampingan kepada beberapa perangkat daerah di setiap pekan.
“Pendampingan IID ini akan terus dilakukan, sebagaimana arahan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan skor IID dari tahun sebelumnya,” kata Hasim.
Ia menjelaskan, tidak hanya perangkat daerah, untuk menjadi inisiator inovator juga dapat dilakukan oleh Gubernur, Anggora DPRD, ASN dan masyarakat. Adapun tahapan-tahapan dari inovasi daerah tersebut yaitu inisiatif, uji coba, dan tahap penerapan.
Hasim menuturkan, terdapat beberapa indikator yang harus dipenuhi dalam inovasi yang diajukan, di antaranya regulasi inovasi daerah, bimtek inovasi, keterlibatan aktor inovasi, pelaksanaan inovasi daerah, jejaring inovasi, sosialisasi inovasi daerah.
IID terbagi menjadi 2 aspek, yaitu satuan pemerintah daerah dan satuan inovasi, dengan 8 variabel serta 36 indikator yang harus dipenuhi.
Hasim menjelaskan terkait pengisian profil inovasi daerah, yakni perlu penjelasan secara naratif terkait rancang bangun, tujuan, manfaat, dan juga hasil inovasi yang diajukan. */IEA
