JAKARTA, MERCUSUAR – Jiwa Airmanship begitu jelas melekat dalam tubuh Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P. Betapa tidak, meskipun sudah menjadi orang nomor satu di TNI AU dengan pangkat bintang empat di pundak, ternyata tidak menyurutkan semangatnya untuk turun langsung ke bawah, hands on mengecek para prajuritnya dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Seperti yang dilakukannya saat penerbangan pesawat Boeing B-737 rute Lanud Adi Sutjipto Yogyakara ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta beberapa waktu lalu.
Aksi ini dilakukan tidak hanya untuk mengobati kerinduannya sebagai penerbang VIP di Skadron Udara 17, dimana Kasau pernah menjadi Komandan Skadron 17, tetapi juga sekaligus mengecek profesionalisme prajuritnya, karena ada penerbang Wara yang ikut sebagai kru dalam penerbangan tersebut, yaitu Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti.
Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti lulusan AAU 2018, merupakan salah satu Wara yang kini sebagai penerbang VVIP/VIP Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Wanita kelahiran Jakarta, 25 September 1995 ini sebelum bergabung dengan Skadron 17 merupakan penerbang pesawat tempur T-50i Golden Eagle di Skadron Udara 15.
Ajeng disiapkan sebagai penerbang ketiga dalam misi tersebut dan ternyata hal itu menjadi perhatian Kasau, yang sebelum mendarat di Lanud Adi Sutjipto di Yogyakarta, masuk ke ruang kokpit serta menanyakan kenapa bukan Ajeng yang menerbangkan pesawat.
Akhirnya Ajeng disiapkan ketika penerbangan kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma, Letda Ajend on seat sebagai copilot.
Pada saat itu Kasau memutuskan untuk melihatnya langsung dengan duduk di bangku tengah sejak lepas landas di Yogyakarta hingga mendarat di Lanud Halim. Bangku ini biasa disebut seat observer. Siapapun yang berkepentingan, boleh duduk di bangku kecil ini. Bisa flight engineer, penerbang ketiga atau flight instructor dalam misi training.
Kasau tampak betah menyimak anak buahnya menyelesaikan tahapan penerbangan pertamanya sebagai kopilot. Sebuah peristiwa langka bahkan istimewa tentunya bagi Letda Ajeng.
Kehadiran Kasau di kokpit tentunya merupakan bentuk perhatian dan tangung jawab pemimpin dalam mendorong prajuritnya agar lebih profesional, sehingga pada saatnya dapat menunjukkan kemampuan terbaik sebagai penerbang TNI AU. DISPENAU