PALU, MERCUSUAR – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulteng, bakal membangun Taman Lalu Lintas, di atas lahan seluas 7000 meter, yang direncanakan dibangun pada tahun 2025 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng, Kombes Pol Atot Irawan kepada Mercusuar, Kamis (28/11/2024), usai melakukan pemantauan arus lalu lintas pasca voting day, Pilkada 2024.
“Taman Lalu Lintas, yang kami rancang, akan menjadi bagian dari taman edukasi untuk anak usia dini sampai SMA, agar mereka lebih paham soal aturan lalu lintas, sejak dari kecil, sampai kemudian pada umur untuk mendapatkan SIM,” urai perwira tiga melati di pundaknya itu.
Proses perencanannya, kata Atot, mulanya lahan bekas kantor Samsat dan Ditlantas di Jalan Raja Moili. Namun kata Atot, wilayah itu masuk zona merah, sehingga dibatalkan. Kemudian diajukan di dekat kantor Polda, yang juga disarankan untuk dipindahkan, karena secara psikologis, masyarakat akan menganggap terlalu esklusif, sehingga akhirnya disetujui di belakang kantor BNN Sulteng, bersebelahan dengan Sirkuit Panggona, yang luas mencapai 7000 meter persegi, dan bisa pula diluaskan menjadi satu hektar, jika kebutuhannya bertambah.
Hal ini juga sudah disampaikan ke Pemprov Sulteng dan sudah disetujui untuk anggaran di tahun 2025 mendatang, sehingga harapannya akan terealisasi secara tuntas pada tahun 2025 mendatang.
“Kemudian perencanaan pembangunannya juga, kami menggandeng dari akademisi Untad, terkait mulai dari pembuatan maketnya, kemudian pembangunannya, konstruksinya, dan rancangan anggarannya. Hal ini karena di Taman Lalu Lintas nantinya, akan ada beberapa model jalan raya, rambu lalu lintas, traffic light, dan lainya, yang berkaitan dengan edukasinya,” tambahnya.
Selain menjadi bagian dari pendidikan dan informasi soal lalu lintas, taman ini juga menjadi taman rekreasi bagi warga yang bersantai dan belajar soal aturan lalu lintas, sehingga lokasi tamannya lebih didekatkan ke wilayah pemukiman warga, demikian tandas Atot.
“Saya juga berharap, Taman Lalu Lintas ini juga, akan dibangun semua Polres yang ada di Sulawesi Tengah, untuk menjadi wahana pendidikan berlalu lintas, dan menjadi bagian dari kampanye keselamatan berkendara,” tutup Atot Irawan. MBH