Kapolda Sulteng : Momen Bangkit Melawan Terorisme

Kapolda Sulteng  Momen Bangkit Melawan Terorisme-2ff13204

SIGI, MERCUSUAR – Kapolda Sulteng, Irjen Pol  Abdul Rakhman Baso menggunakan momen peringatan Hari Kemerdekaan ke 76 RI dengan menggelar upacara di lokasi penyisiran Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso, di Pegunugan Manggalapi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (17/08/2021).

Masyarakat yang bermukim di Manggalapi dilibatkan dalam pelaksanaan upacara baik sebagai peserta maupun perangkat upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI. Peserta upacara dibatasi dan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Kapolda Sulteng sendiri bertindak selaku Inspektur Upacara, dalam amanatnya antara lain mengatakan momen kemerdekaan ini adalah kita bangkit untuk melawan terorisme.

“Kita menggelar upacara bendera bersama-sama masyarakat untuk mencegah paham radikal,” tegas Kapolda Sulteng.

Masih menurut Kapolda, selain upacara, sejumlah langkah telah dilakukan Satgas Madago Raya kepada masyarakat untuk mencegah paham radikal. “Bakti sosial, Bakti kesehatan, dan menyambangi sejumlah tokoh agama di daerah operasi ini untuk bersama-sama mencintai negara Indonesia yang saat ini telah 76 tahun merdeka,” terangnya.

Terpisah salah satu warga yang turut dipercaya sebagai petugas upacara, Podumesanga mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada TNI/Polri, utamanya Satgas Madago Raya yang telah menggelar upacara HUT RI di Dusun Manggalapi.

“Secara pribadi saya bangga setelah puluhan tahun tinggal disini, pengalaman pertama menjadi pemimpin upacara yang peserta upacaranya TNI/Polri dan warga,” ungkapnya.

Data Satgas Madago Raya, DPO Teroris Poso yang masih berkeliaran di area pegunungan Kabupaten Sigi, Poso, hingga Parigi Moutong berjumlah enam orang. Keenam DPO Teroris Poso tersebut, yakni Ali Ahmad alias Ali Kalora, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Jaka Ramadan, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suharhin alias Hasan Pranata.

Sementara itu Wakasatgas Humas Ops Madagoraya AKBP Bronto Budiyono, SIK mengatakan agar masyarakat untuk tidak memberikan bantuan berupa logistik maupun informasi kepada DPO teroris Poso tersebut.

Selain itu Wakasatgas Humas juga mengingatkan agar para sisa DPO teroris Poso yang masih ada di pegunungan wilayah Poso, Sigi dan Parimo untuk segera menyerahkan diri.

“Momen Kemerdekaan RI sangat tepat untuk kita kembali ke NKRI,” tutup Wakasatgas Humas. IKI/*

Pos terkait