LUWUK, MERCUSUAR – Aparat Polsek Balantak terjun memantau tiga desa di Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai, yang terdampak genangan air pasca curah hujan yang terjadi pada Rabu (22/9/2021).
Adapun tiga lokasi di Balantak Selatan terendam banjir yaitu, Desa Giwang, Desa Resarna dan Desa Dondo.
Dari hasil pemantauan di tiga desa tersebut, yang dilakukan pada pukul 18.30 Wita, terpantau genangan air sudah berangsur surut, yang awalnya sempat menggenangi rumah warga,” kata Kapolsek Balantak, Iptu Zulfikar, Kamis (23/9/2021).
“Ada lima rumah warga di Desa Giwang dan Desa Resarna yang tergenang air pada siang hari, setinggi mata kaki orang dewasa,” terang Iptu Zulfikar.
Zulfikar menjelaskan, sumber air diperkirakan berasal dari Gunung Bukit Zaitun yang berada di Desa Resarna, Balantak Selatan.
“Untuk Desa Resarna dan Desa Giwang, hampir setiap musim penghujan, mengalami genangan air lantaran berada di daerah rendah,” ujar Iptu Zulfikar.
Di samping itu lanjutnya,k faktor yang menyebabkan terjadinya luapan air ke rumah-rumah warga di kedua desa, tersebut lantaran kurang lancarnya sistem drainase, sehingga air menumpuk atau tertampung naik ke jalan atau ke halaman rumah warga.
“Akan tetapi untuk potensi terjadinya banjir besar sangat kecil, karena kedua desa berada jauh dari lokasi sungai,” jelas Iptu Zulfikar.
Dari hasil monitoring di lapangan secara umum, sampai dengan saat ini belum ada korban jiwa ataupun kerugian materiil.
“Kita juga sudah berkoodinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, serta instansi terkait dalam hal tanggap bencana, apabila terjadi banjir yang lebih besar,” kata Iptu Zulfikar.
Ditambahkannya, pihaknya juga mengimbau warga untuk selalu waspada, dan mengungsi ke tempat yang lebih aman, apabila sewaktu-waktu terjadi banjir susulan.
“Mereka diimbau untuk selalu waspada dan mengungsi, jika curah hujan semakin tinggi dan tak kunjung berhenti,” tutup Iptu Zulfikar. PAR/*