PALU, MERCUSUAR – Latihan PHH dan Anti Anarkis Semester pertama di Batalyon A Pelopor resmi ditutup usai digelar selama enam hari yakni sejak 28 Februari hingga 5 Maret 2023.
Penutupan ditandai dengan upacara di Mako Batalyon A Pelopor dibawah pimpinan Danki I Batalyon A Pelopor AKP Riyadi selaku Komandan Latihan.
“latihan ini dilaksanakan berdasarkan pengalaman yang sudah terjadi di lapangan, juga agar anggota bisa merefresh lagi bagaimana penanganan massa yang anarkis yang sesuai dengan Perdankor Brimob Polri No. 2 tahun 2021 tentang Penindakan Huru-Hara dan Perdankor Brimob Polri No. 3 Tahun 2021 tentang Penindakan Anarki.” Ujar AKP Riyadi.
Selanjutnya, ia menyampaikan penekanan terkait kepatuhan terhadap aturan dan pemahaman terhadap tugas dan fungsi perorangan dalam ikatan PHH harus benar benar diaplikasikan nanti dilapangan.
“Semua, mulai dari persiapan, aksi hingga anev harus sesuai dan sejalan dengan instrumen kepolisian yang ada, jangan beri celah untuk kelalaian dalam kegiatan di lapangan” tegasnya.
Pelatihan PHH tersebut dilaksanakan dengan dua sesi, yaitu siang hari dan penanganan massa yang anarkis pada malam hari. Selain itu, juga dilaksanakan menembak dari atas kendaraan taktis (Rantis) Barracuda yang bertujuan untuk melatih kesigapan dan ketepatan menembak sasaran dari Tim Anti Anarkis.
“Karena sudah beberapa kali terjadi aksi unjuk rasa (unras) pada malam hari dan tingkat anarkis massanya lebih tinggi, sehingga kami juga melaksanakan latihan penanganan Anti Anarkis pada malam hari dengan menggunakan media balon yang diasumsikan sebagai massa yang anarkis.” Ujar Wadanyon A Pelopor AKP Cahyo ditempat terpisah. IKI/*