Ops Zebra Tinombala Kedepankan Langkah Edukatif

Pemeriksaan pasukan, dalam gelaran apel Operasi Zebra Tinombala 2025, di Mapolres Parmout, Senin (17/11/2025). FOTO: HUMAS POLRES PARMOUT

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Operasi Zebra Tinombala tahun 2025 resmi dimulakan di wilayah hukum Polres Parigi Moutong (Parmout), terhitung sejak 17 November 2025 sampai 30 November 2025. Hal itu ditandai dengan Gelar Apel Pasukan, di halaman Mapolres Parmout, Senin (17/11/2025).

Kapolres Parmout, AKBP Dr. Hendrawan AN yang memimpin langsung apel gelar pasukan, mengatakan operasi yang mengusung tema ‘Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin 2025’ tersebut mengedepankan langkah edukatif, persuasif, dan humanis, serta penegakan hukum (gakkum) berbasis teknologi melalui ETLE statis maupun mobile.

Sebanyak 728 personel dikerahkan di seluruh jajaran Polda Sulteng, termasuk Polres Parmout. Hendrawan menegaskan, prioritas penindakan pada operasi tahun ini mencakup beberapa jenis pelanggaran utama, yakni pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, serta menggunakan ponsel saat berkendara.

Selanjutnya, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi yang tidak mengenakan sabuk keselamatan, kendaraan dengan knalpot bogar, pengemudi melebihi batas kecepatan, serta pengendara dalam pengaruh alkohol.

“Pelaksanaan operasi tahun ini menjadi momentum penting bagi Polri untuk semakin meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), terutama menjelang Operasi Lilin 2025,” ujarnya.

Hendrawan menyebut, pada pelaksanaan Operasi Zebra Tinombala 2024, jajaran Polda Sulteng berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas menjadi 33 kasus dibanding 35 kasus pada 2023, atau terjadi penurunan sebesar 6%. Meski demikian, jumlah korban meninggal dunia justru meningkat, dari 12 orang menjadi 15 orang, atau naik sebesar 25%.

“Data ini menjadi perhatian serius kita semua. Penurunan jumlah kasus memang positif, namun meningkatnya korban meninggal tentu menjadi tantangan yang harus kita jawab dengan kerja lebih maksimal, profesional, dan humanis,” tegasnya.

Hendrawan juga memberikan sejumlah penekanan kepada seluruh personel, agar operasi dilaksanakan dengan tulus dan ikhlas, menganggap tugas sebagai ladang ibadah, serta mengedepankan deteksi dini potensi kerawanan lalu lintas.

“Harapannya, Hadirnya Operasi Zebra Tinombala Tahun 2025 ini, bukan hanya menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Parigi Moutong, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas, demi keselamatan bersama di jalan raya,” pungkasnya. MBH

Pos terkait