PALU, MERCUSUAR – Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Korem 132/Tdl menggelar sosialisasi penguatan nilai kebangsaan dalam menangkal radikalisme, di Aula Manggala Sakti, Kamis (4/11/2021).
Sosialisasi kali ini, menghadirkan tiga narasumber yaitu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Zainal Abidin, Kolonel Inf Gema Repelita dari Kemhan, dan Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Farid Makruf.
Direktur Pengarahan Komponen Setjen Kemhan, Brigjen TNI Tandyo Budi menyampaikan, kegiatan sosialisasi dilakukan mengingat masyarakat Indonesia masih dihantui dengan paham radikal dan aksi terorisme yang mengancam Negara.
Seiring dengan kemajuan zaman, radikalisme dan terorisme juga mengkuti pesatnya perkembangan teknologi. Paham radikal tercermin pada sikap ekstrim yang menghendaki perubahan secara cepat dan mendasar terhadap hal yang dianggap fundamental oleh sesorang atau sekelompok radikalis.
Menurutnya, pemberantasan radikalisme dan terorisme adalah masalah yang kompleks. Sehingga bukan hanya tugas aparat keamanan saja, tetapi tugas bersama. Dengan kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat bukan saja mempersulit pemberantasan, tetapi juga akan memberikan ruang hidup bagi kelompok radikal.
“ Harapan yang ingin dicapai melalui kegiatan sosialisasi ini adalah tumbuhnya nilai kebangsaan dan saling menghormati satu sama lain, serta mengembangkan sikap toleransi, dan menyuburkan proses pembaruan antar seluruh elemen,” harap Budi.
Sementara itu, Menurut Ketua MUI Kota Palu, Zainal Abidin mengatakan, paham radikalisme dan terorisme hendaknya tidak dikaitkan pada suatu agama tertentu. Masyarakat harus lebih menekan pada toleransi beragama.
Senada dengan Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Farid Makruf, mengatakan, banyak upaya yang dilakukan dalam menangkal aksi radikalisme dan terorisme. Salah satunya memberikan penguatan kebangasaan dan cinta tanah air. IKI