PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Jajaran Kepolisian Resor Parigi Moutong (Polres Parmout) terus berkomitmen menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), bekerja sama dengan Perum Bulog.
Kapolres Parmout, AKBP Dr. Hendrawan Agustian Nugraha kepada Mercusuar, Jumat (28/11/2025) menyebut, hingga saat ini penyaluran beras melalui GPM oleh pihaknya telah menembus 100 ton.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras semua jajaran Polres Parigi Moutong, kami sudah menyalurkan sebanyak 100 ton beras, dan insyaallah, upaya ini akan terus kami lakukan agar masyarakat bisa mendapatkan pangan dengan harga murah,” ujar Hendrawan.
Dia menjelaskan, program GPM merupakan upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan. Kegiatan itu juga bertujuan memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau, sekaligus membantu menekan potensi lonjakan harga di pasaran. Dalam program ini, beras SPHP dikemas dalam ukuran 5 kilogram dijual dengan harga hanya Rp12.000 per kilogram atau Rp59.000 per sak.
Dalam GPM yang digelar Kamis (27/11/2025), Kasi Humas Polres Parigi Moutong Iptu Arman menyebut antusiasme warga terlihat sejak pagi. Masyarakat yang hadir dapat membeli beras berkualitas dengan harga murah tanpa hambatan. Sepanjang kegiatan, situasi berlangsung aman, tertib, dan tidak ditemukan keluhan dari masyarakat.
Pada pelaksanaan GPM tersebut, total beras yang terjual mencapai 500 kilogram atau setara 100 sak. Dengan demikian, akumulasi penjualan beras melalui program GPM Polres Parigi Moutong hingga saat ini telah mencapai 100.000 kilogram atau 100 ton. Angka itu menunjukkan tingginya manfaat dan kebutuhan masyarakat terhadap program pangan murah tersebut.
“Polres Parigi Moutong menegaskan komitmennya untuk terus mendukung stabilitas pangan di daerah serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam menjaga kesejahteraan dan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong,” ujar Arman.
Sejumlah warga memberikan apresiasi kepada Polres Parmout dan jajarannya, yang terus berkomitmen menjalankan program GPM, hingga menyentuh masyarakat yang tidak mampu dalam mengakses pangan yang sehat dan bergizi.
“Alhamdulillah, dengan hadirnya GPM sejak beberapa bulan lalu, saya juga baru tahu dari teman, ternyata berasnya cukup murah, dan saya pun bisa membelinya dengan harga terjangkau. Semoga saja program ini terus dilakukan oleh polisi,” ujar Umar, salah seorang warga, yang langsung menggendong karung berisi beras yang baru saja dibelinya. MBH
