Perjuangan Anak Korban Tsunami Ikut Tes Polri

Mohammad Fajar Abdi Pratama (kanan) dan Riga Arigayu Putra Mustafa (kiri) usai mengikuti sidang kelulusan mengikuti tes kesehatan tahap kedua di Auditorium Universitas Tadulako, Palu, Rabu (5/6/2024). FOTO: MUHAMMAD RIFKI/MS

PALU, MERCUSUAR –  Dua anak yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami melanda Kota Palu  pada 28 September 2018 lalu ,  ikut tes Polri di Polda Sulawesi Tengah. Keduanya mengikuti jalur Rekrutmen Proaktif Penghargaan. 

Mereka adalah, Mohammad Fajar Abdi Pratama  (19) dan Riga Arigayu Putra Mustafa (18). Fajar merupakan anak dari Aipda Anumerta Bambang Supriyadi. Saat tsunami, Bambang bertugas di area Festival Palu Nomoni  digelar di pesisir pantai pada 28 September 2018 lalu.  Bambang berdinas di Satuan Lalu Lintas Polres Palu itu turut menjadi korban. 

Sementara, Riga Arigayu adalah anak dari Mustafa. Ayahnya juga bertugas di lokasi sama dengan Aipda Anumerta Bambang. Mustafa turut menjadi korban tsunami saat bertugas mengatur lalu lintas pada kegiatan itu.  Bukan hanya  Mustafa, istrinya pun turut jadi korban. 

Bencana gempa dan  tsunami melanda wilayah Palu dan sekitarnya, masih meninggalkan luka mendalam. Namun,keduanya masih menunjukkan  semangat untuk bangkit. 

“Kedua anak menunjukkan semangatnya, dengan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian penerimaan Polri. Dengan  belajar dan berlatih. Kedunya masuk dalam rekrutmen proaktif Polda Sulteng,”ungkap Plt Karo SDM Polda Sulteng, AKBP Dwi Hari Harsono. 

Menurutnnya, Rekpro terdiri dari tiga kategori yakni affirmaive action, pencarian bakat (talent scouting) dan penghargaan. Untuk kedua anak korban tsunami itu, masuk dalam kategori  rekpro penghargaan. Kini keduanya sudah sampai pada pemeriksaan  kesehatan tahap kedua. IKI 

Pos terkait