TALISE, MERCUSUAR – Semenjak Operasi Premanisme dimulai, Polda Sulawesi Tengah setidaknya telah menangkap 43 pelaku yang terlibat berbagai kasus aksi premanisme.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengatakan, selama 18 hari operasi pekat Tinombala, diamankan pelaku aksi premanisme sebanyak 43 orang.
Operasi Pekat Tinombala yang digelar baik secara khusus atau melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) mulai awal Mei hingga kini.
Kombes Pol Djoko menyebut, pelaku terlibat berbagai kasus, diantaranya aksi premanisme berkedok parkir liar, curanmor, geng motor, curas, debtcolector dan menghisap lem fox dan narkoba dipinggir jalan.
“Beberapa kasus kita lakukan penegakkan hukum dan beberapa kasus lainnya, pelaku diberikan pembinaan agar tidak mengulangi lagi,” ungkap Kabidhumas.
Berdasarkan hasil penindakan dilapangan telah diamankan satu unit sepeda motor hasil curian, dua bilah clurit, enam buah anak busur, tiga unit handphone, Uang tunai hasil parkir liar Rp440.000, lima lem fox, alat isap sabu-sabu dan satu paket sabu-sabu.
Dalam operasi ini, turur melibatkan TNI baik dari Korem 132 Tadulako maupun POM TNI. IKI/*
