Polisi dan Warga Sinergi Jaga Ketahanan Pangan

Personel Polsek Parigi bersama petani Desa Lobu Mandiri Kecamatan Parigi Barat, menjual hasil panen jagung ke Gudang Perum Bulog. FOTO: HUMAS POLRES PARMOUT

PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Kapolres Parigi Moutong (Parmout), AKBP Hendrawan Agustian Nugraha menyampaikan pihaknya tidak hanya memiliki kewajiban untuk memastikan rasa aman terhadap masyarakat. Tetapi juga punya kemampuan untuk menjaga ketahanan pangan, bersinergi dengan masyarakat setempat.

“Setidaknya, polisi yang berada di wilayah pengawasan hukumnya bisa sinergi dengan masyarakat untuk membangun ketahanan pangan, dengan melakukan kegiatan pertanian bersama-sama,” kata Hendrawan kepada Mercusuar, Jumat (26/9/2025).

Salah satunya, jajaran Polsek Parigi baru saja menggelar panen jagung bersama masyarakat di Desa Lobu Mandiri Kecamatan Parigi Barat, yang hasil panennya langsung diserap oleh Perum Bulog.

Hendrawan memberikan apresiasi terhadap kinerja bawahannya, yang sejak beberapa bulan yang lalu ikut bersama warga, bukan sekadar melakukan penanaman seremonial, tetapi juga mampu menjaga tanamannya hingga bisa dipanen dalam skala yang cukup besar.

Menurutnya, beberapa lahan pertanian, bahkan lahan tidur pun dapat disulap menjadi lahan pertanian produktif, dan menjadi salah satu lahan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan oleh pemerintah.

“Polri melalui program pembinaan masyarakat, di sektor pertanian terus dilakukan hingga kini. Alhamdulillah, semua terbukti berhasil berkat dukungan masyarakat,” ujar Hendrawan.

Ia juga berharap Desa Lobu Mandiri dapat menjadi contoh desa binaan yang produktif dan mandiri dalam sektor pangan, serta mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan jagung sebagai salah satu komoditas strategis nasional.

Kanit Binmas Polsek Parigi, Aiptu Irwan didampingi Bhabinkamtibmas Desa Lobu Mandiri, Brigadir Muh. Arnanda, pada Kamis (25/9/2025) melakukan panen jagung bersama warga binaan Polri, Ariyanto, yang juga petani asal Desa Lobu Mandiri.

Panen perdana kuartal ketiga tersebut berhasil mencapai 17 koli jagung dengan total bruto mencapai 854 kilogram. Dari hasil pemeriksaan petugas gudang Bulog, kadar air tercatat rata-rata 13,0 persen, sedikit di atas standar nasional Bulog yaitu 14,0 persen.

Hasil panen tersebut, langsung dijual ke Perum Buog, di kompleks pergudangan Desa Olaya, Kecamatan Parigi.

Aiptu Irwan menegaskan, capaian tersebut menunjukkan bahwa masyarakat mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas bila mendapat pendampingan yang baik.

“Kami berharap panen ini menjadi motivasi bagi warga lain, untuk terus semangat mengelola lahan dan menjadikan pertanian sebagai sumber kesejahteraan,” ujar Irwan.

Ia berharap, sinergitas masyarakat dan polisi akan terus memberikan efek positif terhadap ketahanan pangan, yang dimulakan dengan melakukan program penanaman jagung.

“Bukan hanya memberikan efek bagi ketahanan pangan dalam hal ketersediaan bahan makanan, tetapi juga mendongkrak nilai ekonomi masyarakat,” tandasnya. MBH

Pos terkait