PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 450 pasukan Batlyon 711/RKS, Brigif 22/Ota Manasa Kodam XIII/MDK yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG diberangkatkan ke wilayah sektor utara operasi militer.
Pasukan diberangkatkan dari Pangkalan Angkatan Laut, Palu, menggunakan KRI 592 Banjarmasi, Selasa (9/11/2021).
Panglima Kodam XIII/MDK, Mayor Jenderal TNI Wanti WF Mamahit menyampaikan, pemberangkatan untuk mengganti prajurit dari Yonif 131/Braja Sakti Kodam I/Bhakti Barisan ini untuk menjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini, khususnya di Sektor Utara.
“Musuh kalian di Papua bukan hanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tetapi juga cuaca dan medan,” ungkapnya.
Namun, dirinya yakin prajurit mampu melaksanakan tugas negara dengan baik. Pangdam juga berpesan , berhati-hati saat menjalankan tugas. Mengingat banyak anggota KKB yang berbaur dengan masyarakat, sehingga seluruh prajurit yang bertugas harus jeli untuk membedakan dengan rakyat biasa.
“Berangkat dengan kehormatan kembali dengan kebanggaan,” pesannya.
” jangan ceroboh. Setiap melaksanakan kegiatan harus ada tim pengamanan. Harus banyak inovasi dan meningkatkan naluri taktis. Jangan sampai terjebak dalam rutinitas dan merasa aman. KKB bukan prajurit yang terlatih, tetapi mereka punya senjata,” tegasnya.
Pangdam berharap agar seluruh personel pedomani doktrin pelaksanaan tugas operasi. Setiap prajurit harus bisa menempatkan diri di tengah masyarakat, dan bisa mengayomi dan merebut hati rakyat agar dapat mendukung kegiatan Satgas.
“Hindari pelanggaran sekecil apapun dan jaga nama baik satuan,” tutupnya. IKI
