Satlantas Polres Touna, Inisiasi Pembangunan Masjid Dusun Linte Tua

Satlantas Polres Touna menginisiasi pembangunan Masjid yang dirangkaikan dengan peresmian bak air dan MCK, di Dusun Linte Tua Desa Takibangke, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Touna, Sabtu (11/1/2024). FOTO: IST.

TOJO UNAUNA, MERCUSUAR – Satuan lalu Lintas (Satlantas) Polres Tojo Unauna (Touna) menginisiasi pembangunan Masjid, yang dirangkaikan dengan peresmian bak air dan MCK, di Dusun Linte Tua Desa Takibangke, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Touna, Sabtu (11/1/2024).

Kasat Lantas Polres Touna, Iptu Haris Nur Fahmi bersama Wakapolres, Kompol Mulyadi beserta PJU mengundang tokoh agama, KH Abdullah Lasawedi untuk melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan Masjid tersebut.

Haris mengatakan Masjid tersebut nantinya akan diberi nama Masjid Al Amin. Peresmian pembangunan Masjid yang dirangkaikan dengan peresmian bak air dan MCK, merupakan bentuk kepedulian Polri kepada warga di Dusun Linte Tua.

“Semoga apa yang dilakukan ini, bisa bermanfaat untuk warga dan menjadi ladang ibadah. Mudah-mudahan ini semua bisa menjadi ladang ibadah bagi Polri dan guru KH Abdullah,” kata Haris.

Sementara itu, Kepala Desa Takibangke, Samsudin Labaco menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Touna yang telah membantu membangun bak air dan MCK serta Masjid di wilayahnya.

“Kami atas nama warga Dusun Linte Tua, mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Karena di wilayah kami baru kali ini ada bantuan dari Polisi,” ucap Samsudin.

Ia menyampaikan kepada warga dusun Linte Tua untuk bersama-sama bergotong royong membangun Masjid, agar cepat selesai dan bisa segera digunakan.

“Saya berharap bak air dan MCK yang telah dibangun agar dirawat dengan baik, sehingga bisa bertahan lama,” tandas Samsudin.

Diketahui, Dusun Linte terletak di wilayah pedalaman Kecamatan Ulubongka, yang dihuni sekitar 300 kepala keluarga (KK) yang merupakan etnis Suku Ta’a, terdiri dari 70 KK Muslim, 3 KK Kristen, dan sisanya penganut aliran kepercayaan Halaik. 

Warga dusun Linte umumnya merupakan petani jagung, kedelai, dan damar. Agar bisa sampai ke dusun tersebut, harus melalui medan yang sulit karena memiliki jalanan yang cukup ekstrem, menanjak dan berbelok-belok menyusuri bukit-bukit. */PAR

Pos terkait