Sosialisasi Bela Negara, TNI-AU-Pemprov Sulteng Sasar Gen-Z

Foto bersama pada kegiatan sosialisasi kesadaran bela negara untuk Gen-Z, yang digelar TNI-AU bekerja sama dengan Pemprov Sulteng, Jumat (14/2/2025). FOTO: BIRO ADPIM SETDAPROV SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Markas Besar TNI Angkatan Udara (TNI-AU) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng menggelar sosialisasi kesadaran bela negara kepada Generasi Z (Gen-Z), di Geug Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (14/2/2025).

Mewakili Gubernur Sulteng, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dr. Fahrudin mengapresiasi kegiatan itu, yang disebutnya positif dalam membekali generasi muda dengan wawasan bela negara, yang relevan dengan dinamika global.

“Mengingat potensi ancaman sekarang ini tidak hanya berasal dari agresi militer, tetapi juga lewat ancaman lain seperti narkoba, penyebaran paham radikal, aksi terorisme dan penyalahgunaan medsos,” kata Fahrudin.

Ia juga mengingatkan generasi muda bahwa tanggung jawab bela negara tak hanya dipikul aparat TNI, melainkan seluruh elemen bangsa dan masyarakat, termasuk generasi muda, harus ikut terlibat di dalamnya.

“Bela negara bukan hanya tentang mengangkat senjata, tetapi juga mencakup aspek seperti menanamkan rasa cinta tanah air, memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, berperan aktif dalam pembangunan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.

Sementara Asisten Potensi Dirgantara yang diwakili Paban III, Kolonel Pnb. Ali Sudibyo menyampaikan bahwa bela negara adalah hak dan kewajiban konstitusional warga negara, yang diatur dalam UUD 1945, khususnya di Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30 ayat 1.

“Bela negara merupakan sikap yang dilandasi kecintaan pada bangsa dan negara, untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Ali.

Manifestasi bela negara di kalangan pelajar dan generasi muda, urai Ali, di antaranya menghargai dan menghormati simbol-simbol negara, bangga memakai produk buatan dalam negeri, bersikap disiplin dan tekun belajar, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan menjauhi narkoba, menjauhi tawura dan pergaulan bebas, serta tidak membuat hoaks dan menyebarkan ujaran kebencian. */IEA

Pos terkait